Bagikan artikel ini :

Teguh Percaya kepada Allah

Yesaya 26:1-19

Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya. Yesaya 26:3

Yesaya mengatakan ia melihat Allah diproklamasikan sebagai gunung batu yang kekal (ay. 4), penyelamat dan pemberi damai sejahtera bagi manusia yang percaya dengan hati teguh dan yang lurus jalannya.

Hati yang teguh percaya adalah sifat penting seorang beriman. Bagaimana pun hidupnya, ia tetap percaya pada Allah. Orang yang teguh hatinya tidak pernah kehilangan antusiasme dan kesetiaan. Ia akan terus berjuang sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya. Itulah sebabnya tidak satu hal pun yang dapat menghalangi usahanya. Yesaya menyebutkan jika seseorang percaya dengan teguh hati, Tuhan akan memberi respons dengan menjagai dan memberi damai sejahtera.

Gambaran istimewa ini menunjukkan bahwa jika kita percaya teguh kepada Allah, Sang Pejuanglah yang akan meruntuhkan kubu-kubu benteng musuh. Dia akan membuka semua ketertutupan menjadi jalan-jalan terbuka bagi umat-Nya. Kebangkitan pun terbentang di hadapan umat-Nya sebagai karya diri-Nya di tengah kenyataan sejarah dunia.

Semua jiwa punya cerita, semua jiwa pernah terluka, semua jiwa pernah merasa hina. Namun ada malam yang menanti fajar, ada asa yang menanti harapan, dan ada esok yang menanti dengan baik untuk menjadi lebih baik.
Kemarin akan kupelajari, tapi hari ini kupersiapkan diri. Kutinggalkan sepi, dan kubuat janji. Bukan seberapa besar harapan yang ingin kucapai, tapi tiap pagi kupastikan diri lebih baik lagi. Berusaha dengan cinta, meniti cita, menyembuhkan luka. Saya yakin semua itu kan diberikan oleh Tuhan Yesus, jika percaya dengan hati teguh. Penjagaan dan damai sejatera sorgawi akan diberikan.

Saudaraku, keberhasilan bukan diukur dengan apa yang sudah Anda capai melainkan dengan tantangan yang Anda hadapi dan keteguhan hati Anda untuk menjalani perjuangan mengatasi berbagai rintangan. Apa yang ingin Anda capai, Anda perjuangkan bahkan cinta kasih, semuanya membutuhkan keteguhan hati, apalagi untuk bisa percaya kepada Tuhan yang tidak kelihatan dan sulit untuk dirasakan. Kasih Tuhan Yesus acap baru bisa dirasakan dan dialami setelah kita memiliki keteguhan hati untuk tetap percaya kepada-Nya walau tak nampak pertolongan-Nya. Kepada orang yang demikianlah Yesus akan menjaga dan mengaruniakan damai sejahtera.

Salam hati yang teguh.`

TEGUH PERCAYA KEPADA ALLAH, KUNCI MENGATASI RINTANGAN HIDUP.