Bagikan artikel ini :

Tenang Menghadapi Gelombang Masalah

Mazmur 34:16-19

TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan
orang-orang yang remuk jiwanya.
- Mazmur 34:19

Rasanya menyenangkan jika kita dapat duduk santai sembari menikmati angin sepoi-sepoi berhembus. Namun, rasa itu akan berubah jika angin semakin kencang dan bahkan sangat kencang. Bukan lagi menikmati angin, malah jadi sakit masuk angin.

Sama halnya sewaktu menikmati gelombang air laut. Jika gelombang air laut tenang, kita pasti menikmati berlayar dengan perahu. Namun, ketika gelombangnya semakin kencang, kita malah menjadi panik dan takut. Pada dasarnya kita cenderung menyukai dan menikmati suasana yang tenang. Demikian pula di dalam kehidupan, kita juga merindukan hidup yang tenang, tanpa adanya gelombang masalah yang menganggu kenyamanan.

Ketenangan dalam hidup dapat kita peroleh pada saat hati sedang dalam kondisi aman dan utuh. Bagaimana jika kita sedang patah hati dan mengalami kesulitan yang begitu mendalam? Saya rasa saat itulah gelombang masalah mulai menerpa hebat. Diri kita yang tadinya tenang akan menjadi tergoncang.

Daud pernah mengalami gelombang masalah dan goncangan hidup. Kehidupan tenang yang ia jalani sebagai gembala domba, harus berubah setelah Saul terus berusaha membunuhnya. Hari-hari Daud tidak lagi setenang dulu. Namun, goncangan itu tidak membuat ia tenggelam ke dalamnya. Justru dengan penuh rasa percaya, Daud mengatakan bahwa Tuhan dekat kepada orang-orang benar, kepada mereka yang patah hati. Daud yakin Tuhan tidak pernah meninggalkan dirinya dan selalu mendengar seruan minta tolongnya. Ia percaya Tuhan akan menyelamatkan dirinya dari gelombang masalah yang terjadi.

Sikap percaya Daud dapat muncul karena ia begitu mengenal siapa pribadi Allah dalam hidupnya. Pengenalan yang begitu mendalam telah membuat Daud dapat berpegang teguh dan percaya sepenuhnya pada pertolongan Allah. Inilah yang membuat Daud tetap tenang sekalipun di tengah gelombang masalah yang bergejolak.

Kita juga sangat mungkin diterpa gelombang masalah. Bisa gelombang tinggi, bisa juga gelombang biasa. Tidak peduli seberapa besarnya gelombang masalah yang ada, teruslah ingat ada Tuhan Yesus yang dekat dengan setiap kita. Ada Allah yang selalu mendengar seruan doa kita dan pasti akan menyelamatkan kita. Jadi, tetaplah tenang menghadapi gelombang masalah yang menerpa karena Tuhan Yesus selalu ada menemani kita.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda saat ini sudah percaya penuh kepada Allah dalam menghadapi gelombang masalah?
  • Apa yang akan Anda lakukan agar dapat menyerahkan dan percaya penuh pada pertolongan Allah?