Bagikan artikel ini :

Tenang Sebab Dekat Allah

Mazmur 62:6-9

Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku.”
- Mazmur 62:6

Saudara-saudaraku yang terkasih, banyak hal dalam hidup yang membuat kita gelisah. Masa depan dan keluarga kita, pekerjaan atau usaha yang bermasalah, sakit penyakit yang melemahkan diri atau keluarga kita, dan sebagainya. Kita berharap semua cepat berlalu. Kita ingin segera mengatasi permasalahan. Hanya saja, terkadang kita tidak bisa menghadapinya dengan kekuatan sendiri. Kegelisahan, kekhawatiran, dan ketakutan menyelimuti hidup kita. Keluhan tak habis-habisnya keluar dari mulut kita. Ah, kapankah semua ini berlalu?

Pemazmur sebenarnya juga menghadapi masalah yang sama. Dalam Mazmur 62, pemazmur berhadapan dengan para musuhnya yang siap menghempaskan dan menundukkannya. Apakah ia mengalami ketakutan dan kegentaran? Tentu saja. Sebagai manusia pasti ia takut menghadapi semua musuh yang bersiasat untuk membunuhnya. Bagaimana sikap pemazmur menghadapi situasi ini? Secara luar biasa, di dalam ketakutan dan kegelisahannya, pemazmur menyatakan keyakinan dan kepercayaannya kepada Allah. Allah yang ia sembah adalah gunung batu dan keselamatannya, serta kota benteng yang akan melindunginya (ay. 7). Pemazmur percaya bahwa di dalam situasi apa pun, Allah pasti akan menjaga, melindungi, dan menyelamatkannya. Dalam keyakinan dan kepercayaannya, ia bisa tenang dan tidak takut menghadapi semua lawan-lawannya.

Kata “tenang” mengandung makna tidak goyah, tidak bimbang, dan tidak takut. Menariknya kata “tenang” juga menggambarkan laut yang tenang, tidak berombak. Begitu tenangnya sehingga meneduhkan mereka yang berada di tengah laut.

Hidup kita pun akan tenang saat menaruh kepercayaan dan keyakinan kita kepada Allah. Memang banyak badai permasalahan yang membuat kita takut dan gelisah saat menjalaninya. Tapi ingatlah, Yesus adalah Tuhan yang ajaib dan luar biasa. Sama seperti Petrus yang takut saat harus berjalan di atas danau saat badai dan gelombang tinggi menerpa. Namun, Yesus menenangkannya dengan berkata, “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!” (Mat. 14:27).

Tuhan Yesus Mahakuasa dan sanggup melakukan segala perkara dalam hidup kita. Dia pasti sanggup menolong hidup kita. Janganlah goyah iman ketika kita menghadapi badai kehidupan dan tetaplah tenang bersama Allah yang Mahakuasa dan ajaib.

Refleksi diri:

  • Apa situasi hidup yang sedang/baru saja dialami yang membuat Anda gentar dan takut? Bagaimana Anda menghadapinya?
  • Apakah Anda sudah menaruh kepercayaan kepada Yesus yang mampu mengatasi badai kehidupan Anda?