Bagikan artikel ini :

Terkulai tapi dipulihkan-Nya

Matius 12:15b-21

Buluh yang terkulai tak akan dipatahkan-Nya pelita yang redup tidak akan dipadamkanNya.
Matius 12:20a (BIS)

Di Israel, buluh itu mirip dengan pohon yang batangnya memiliki rongga. Para gembala seringkali mengambil batang buluh, lalu dibuat sebuah seruling sederhana yang memberikan penghiburan tatkala mereka kesepian berada di tengah padang belantara. Karena batang buluh itu tidak begitu kokoh maka dapat saja menjadi terkulai. Dan ketika terkulai, gembala tidak memutuskannya atau membaginya menjadi dua (ada perasaan sayang yang tercipta karena ikatan batin), tetapi malah menyambungnya dengan mengganjalnya menggunakan buluh yang lain. Sumbu pelita pun demikian. Ketika nyalanya mulai redup, ia tidak dipadamkan tetapi terus dipergunakan. Orang Israel biasanya menambahkannya dengan ujung sumbu baru.

Allah juga bisa berbuat demikian, bahkan lebih. Dia sanggup bukan hanya menyambung tetapi juga memulihkan hidup Anda yang mungkin sudah patah terkulai. Yesus hendak menyampaikan pesan kepada semua orang percaya bahwa sekalipun kita mengalami kemalangan seperti buluh yang terkulai, Allah tidak akan membiarkan kemalangan tersebut menghancurkan kehidupan kita. Memang kita masih memiliki kemungkinan untuk “patah terkulai”, tetapi Allah tidak akan membiarkan kita sampai “putus” atau “diputuskan”. Ia akan memulihkan semua orang yang menjerit kepada-Nya

Alkitab mengajarkan kepada kita untuk menyadari bahwa kita adalah makhluk yang lemah, yang penuh dengan kegagalan dan keterbatasan. Namun, Allah menawarkan kepada kita bahwa di dalam Dia ada sebuah pengharapan untuk perubahan yang lebih baik. Ketika orang lain sudah berhenti berharap, Allah tetap memiliki pengharapan di dalam hidup kita. Allah memberikan kita pilihan dalam hidup untuk kembali bangkit dan melangkah lagi. You will never walk alone. Tuhan akan selalu menemani dan menguatkan Anda. Dia akan mengirimkan pertolongan yang membuat Anda bisa melangkah lagi dengan tegap, menerjang semua topan dan menenangkan semua badai kehidupan.

Saudaraku, saya ingin katakan bahwa hidup tanpa Kristus adalah akhir yang tak berpengharapan. Namun, hidup bersama Kristus adalah pengharapan yang tiada akhir. So, beranikah Anda berharap kepada-Nya?

Salam berharap kepada Yesus.

HIDUP ANDA SEPERTI BULUH YANG SATU SAAT BISA SAJA TERKULAI PUTUS. NAMUN INGAT, ADA SANG GEMBALA AGUNG YANG AKAN MENYAMBUNGNYA.