Bagikan artikel ini :

Terlebih besar dan berkuasa

Mazmur 121

Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
-Mazmur 121:2

Mazmur 121 dinyanyikan oleh umat Israel saat berziarah menuju bait Allah di Yerusalem. Perjalanan menuju bait Allah tidaklah mudah dan terkadang bisa mengancam nyawa seseorang. Medan terjal, cuaca kurang bersahabat, serangan binatang buas dan perampok, bisa datang tak terduga. Nyanyian ini memberikan kekuatan dan pengharapan agar para peziarah tidak berhenti berjalan sekalipun kesulitan melanda, melainkan terus berjalan agar dapat mencapai rumah Tuhan yang tujuan utamanya untuk menyembah Allah.

Mazmur ini juga melukiskan perjalanan rohani umat Allah yang sedang menuju rumah Bapa di Sorga. Dalam perjalanan hidup, banyak hal bisa terjadi yang mendatangkan sukacita ataupun dukacita. Pemazmur di ayat 1 mengalami kesulitan, “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku?” Ia mencari pertolongan karena merasa tidak berdaya menghadapi persoalan. Gunung merupakan simbol kekuatan dan tempat perlindungan. Saat pemazmur melayangkan pandangan, ia sadar tidak ada yang bisa menolong dirinya selain Tuhan. Pemazmur tidak bisa mengandalkan sesuatu yang tidak kuat, sekalipun nampaknya kuat. Hanya Tuhan yang kuat menolongnya.

Saat murid-murid bersama Yesus berlayar di danau Galilea, di tengah perjalanan datanglah angin topan melanda (Luk. 8:22-25). Kapal diombang-ambingkan gelombang. Murid-murid ketakutan. Para murid memandang masalah yang dihadapi jauh lebih besar dari kekuatan mereka. Mereka tidak berdaya, tapi tidak melihat ada Yesus yang memiliki kuasa terlebih besar dari alam semesta. Dengan putus asa mereka membangunkan Yesus dan berkata, “Guru, kita binasa!” Yesus bangun dan menghardik angin ribut, seketika danau jadi tenang dan murid-murid takjub. Yesus berkuasa mengalahkan persoalan mereka.

Di mata Tuhan tidak ada persoalan yang mustahil diselesaikan. Semuanya bisa diatasi-Nya. Di dalam kuasa-Nya, begitu mudah Allah mengeluarkan Anda dari persoalan yang dihadapi. Pertolongan-Nya tidak terlalu cepat, tetapi juga tidak terlambat. Pertolongan-Nya datang tepat pada waktunya. Bila Anda diizinkan Tuhan mengalami pergumulan demi pergumulan, bukan berarti Dia tidak menolong. Ada rencana Tuhan yang sedang Dia persiapkan bagi Anda. Kiranya Anda tetap menaruh iman percaya karena tidak ada sumber pertolongan lain di dunia ini, selain Tuhan Yesus Kristus. Amin.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda telah menjadikan Tuhan Yesus sebagai sumber pertolongan dalam hidup?
  • Bagaimana cara Anda lebih memercayai bahwa Yesus berkuasa mengatasi persoalan Anda?