Bagikan artikel ini :

Tidak Akan Dilepaskan

Yohanes 10:22-30

dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
- Yohanes 10:28

Seorang bapak bercerita, “Ketika saya mengajak anak-anak sewaktu mereka kecil ke Grand Canyon, kedua anak laki-laki saya sulit sekali berjalan dengan seimbang. Saya memegang tangan mereka erat-erat saat mendaki pinggir tebing. Mereka ingin melepaskan genggaman tangan saya, tapi saya tidak mungkin melepaskan tangan mereka! Sebagai ayah, saya sangat menyayangi kedua anak saya dan tidak akan pernah melepaskan mereka.”

Konsistensi dan sikap Tuhan terhadap kita sama seperti cerita di atas. Ayat emas merupakan janji Tuhan yang indah bagi umat pilihan-Nya. Jika sudah percaya kepada Kristus dan lahir baru, kita tidak akan pernah disingkirkan dari hadapan Allah. Dalam perikop bacaan, Yesus dengan tegas menyatakan bahwa mereka yang mengikuti-Nya, sebagai Sang Gembala sejati, akan diberikan hidup yang kekal dan tidak akan pernah dilepaskan dari tangan-Nya. Yesus menggambarkan hubungan yang intim antara Dia sebagai Gembala dengan umat-Nya sebagai domba, didasari atas saling mengenal. Selain itu, Yesus menegaskan keesaan dengan Bapa-Nya, memperkuat klaim-Nya sebagai Anak Allah. Pesan ini membangkitkan dorongan untuk mengenal dan mengikut Yesus sebagai Gembala yang memberikan hidup kekal.

Keadaan apa pun yang terjadi di dunia tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan (Rm. 8:35-39). Inilah jaminan keselamatan dan keamanan bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Setelah kita menyerahkan diri pada tangan kasih Tuhan di dalam iman, mungkin saja cobaan, ujian, tantangan, kesulitan dalam pekerjaan, keuangan, kesehatan, relasi keluarga, bisa menimpa hidup kita. Akan tetapi, tidak peduli bagaimana perasaan atau keadaan kita, Tuhan tetap setia menyertai kita (Mat. 28:20). Dia berjanji akan menjaga kita sampai kita tiba di surga. Mungkin ada saatnya kita berkata, “Ya Tuhan, saat ini sangat sulit bagiku untuk menjadi pengikut-Mu. Rasanya aku ingin melepaskan tangan-Mu sebentar.” Namun, Tuhan berkata, “Aku tidak akan melepaskanmu. Engkau ada dalam tangan pemeliharaan-Ku. Tidak ada seorang pun yang bisa merebutmu dari-Ku.” Yakinlah, apa pun tantangan hidup dan bagaimana pun sulit atau buruknya kondisi kita, tetaplah percaya bahwa Tuhan Yesus yang memegang tangan kita tidak akan pernah melepaskan kita.


Refleksi Diri:

  • Apa keadaan yang pernah membuat Anda ingin melepaskan tangan Tuhan? Bagaimana kondisi Anda setelahnya?
  • Kapan Anda merasakan Tuhan tetap memegang Anda dengan aman dalam tangan-Nya?