Bagikan artikel ini :

Tidak Terlalu Sukar

Ulangan 30:11-14

"Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. Ulangan 30:11

Mau pilih yang sukar atau yang mudah? Kalau saya tanya kepada Anda, saya yakin Anda akan menjawab, “Mudah!” Ini bawaan manusia. Maunya segala sesuatu mudah. Kemudahan itu semakin nyata dengan dukungan kemajuan iptek yang mempermudah segala sesuatu.
Kemudahan menjadi tuntutan setiap orang. Kalau bisa gampang, mengapa harus menempuh jalan sukar?

Menjadi orang Kristen mudah atau sukar? Hmmm... mungkin Anda harus berpikir lebih dulu sebelum menjawab pertanyaan ini. Ya, dari satu sisi, tidaklah sukar. Hanya dengan percaya kepada Tuhan Yesus sudah diselamatkan. Di sisi lain, menjadi orang Kristen tidak berhenti pada “percaya” hanya di mulut. Percaya atau iman harus diwujudkan dalam ketaatan kepada firman Tuhan. Di sinilah persoalan muncul. Banyak orang Kristen merasa firman Tuhan itu terlalu sukar untuk dilakukan. Tuntutannya terlalu berat. Ada banyak orang Kristen mengeluh jadi orang Kristen susah. Yang lain memilih berkompromi dengan prinsip-prinsip dunia. Bagi mereka, perintah Tuhan selain sukar, juga tidak realistis dengan kondisi dunia masa kini. Sebenarnya, anggapan perintah Tuhan itu terlalu sukar ditaati, didasari kemalasan atau keengganan untuk taat. Jadi dari awalnya sudah tidak ada motivasi atau motivasinya lemah.

Ayat emas hari ini menegaskan bahwa Tuhan tidak memberikan firman yang terlalu sukar sehingga tidak dapat dilaksanakan. Firman itu gamblang.
Tidak disembunyikan sehingga perlu cara-cara gaib untuk mendapatkan dan memahaminya. Pada ayat 14 dikatakan, “... firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu...” Artinya, Tuhan menanam firman itu di dalam hati kita. Kita bahkan bisa menyebutkan firman itu. Tuhan yang kita sembah bukan Allah yang memberikan perintah aneh-aneh atau berlebihan. Dia bukan Allah yang mau menindas kita. Dia Allah yang penuh kasih. Apa yang Dia nyatakan adalah kehendak yang realistis demi kebaikan kita pula. Pada akhirnya, kita yang menikmati keuntungan dari ketaatan itu. Dengan kata lain, Tuhan memberkati kita melalui ketaatan kita. Mari awali hari ini dengan tekad, “Saya mau dan saya bisa taat.”

FIRMAN TUHAN JELAS DAN MUDAH UNTUK DITAATI ASAL ADA KEMAUAN DAN MOTIVASI YANG BENAR.