Bagikan artikel ini :

Tough

2 Timotius 2:1-15

Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.
- 2 Timotius 2:1

Orang yang tangguh (tough) bukan berarti tidak boleh menangis. Tangguh berarti walau menangis karena sulit dan sakit, tapi menolak untuk menyerah, malah ia bertekad melakukan yang lebih lagi untuk mempersembahkan yang terbaik buat Tuhan.

Paulus menasihati Timotius untuk menjadi pelayan Kristus yang tangguh. Demikian pula Alkitab sebenarnya hendak membentuk dan mengajar kita menjadi orang Kristen tangguh, yang tahan akan setiap kesulitan, tapi juga berjuang maju tak gentar untuk mencapai sesuatu yang indah dari Tuhan. Untuk mengerti bagaimana menjadi tangguh, firman Tuhan memakai tiga analogi berikut:

Pertama, jadilah prajurit Kristus yang tak takut kesulitan dan penderitaan (ay. 4). Prajurit tangguh berani terus maju berperang dengan segala keberanian menghadapi musuh yang menghadang. Ia tidak pusing dan khawatir akan penghidupan karena yakin Tuhan yang akan mencukupkan. Yang penting buat prajurit Kristen meraih kemenangan di dalam hidup meski harus mengeluarkan peluh keringat dan meneteskan air mata.

Kedua, jadilah seperti olahragawan yang mau berlatih sekeras mungkin dan sepintar mungkin untuk mendapatkan Mahkota Juara (ay. 5). Seperti petinju, seorang olahragawan tahu ke mana ia harus memukul. Atau seperti pelari, seorang olahragawan yang baik tahu ke mana ia harus berlari (bdk. 1Kor. 9:26). Petinju tidak meninju secara sembarangan. Pelari tahu tujuan arah larinya. Keduanya punya tujuan yang pasti dari latihannya, yaitu hendak mencapai Mahkota Juara dan ia pintar mengatur strategi dalam mencapainya.

Ketiga, jadilah seperti petani yang berani bekerja keras (ay. 6). Bagaimana mengatasi hama, menghadapi tantangan cuaca, dan mempertahankan ketekunan luar biasa dalam bertani, hingga akhirnya mencapai hasil yang memuaskan. Prajurit yang tangguh bisa menikmati usaha kerasnya yang membuahkan hasil.
Lihatlah, betapa kekristenan bukan sesuatu yang gampangan, tetapi perlu kerja keras, ketahanan mental, semangat juang tinggi, dan daya tahan yang luar biasa. Prajurit Kristus harus punya fokus dan kedisiplinan yang tinggi. Sudahkah Anda menjadi Prajurit yang tangguh?

Salam tangguh.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda siap menjadi Prajurit Kristen yang tangguh dalam menghadapi kesulitan dan penderitaan?
  • Dari ketiga analogi di atas, mana yang Anda rasakan perlu dilatih dan dikembangkan?