Bagikan artikel ini :

Tugu Peringatan Virtual

1 Samuel 7:1-17

Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita.”
- 1 Samuel 7:12

Bangsa Israel kuno sering membuat tugu peringatan. Anda bisa menemukan dalam Alkitab beberapa peristiwa penting yang dibuatkan tugu peringatannya. Dalam peristiwa Israel menang perang melawan Filistin, Samuel membuat tugu yang dinamai Eben-Haezer. Eben artinya batu. Ezer artinya penolong. Samuel ingin bangsanya selalu mengingat Tuhan sebagai Penolong mereka dalam kesesakan. Bahwa kemenangan mereka dalam perang bukan karena kesanggupan atau kehebatan mereka, tetapi karena pertolongan Tuhan semata. Selain mengingatkan untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, tugu juga berfungsi untuk mengingatkan mereka agar setia beribadah dan menyembah Tuhan.

Zaman sekarang kita jarang membuat tugu peringatan lagi. Boleh-boleh saja kalau Anda ingin melakukannya. Saya pernah mengunjungi rumah jemaat yang memajang alat penggiling terbuat dari batu di ruang tamunya yang mewah. Ia mengatakan alat tersebut digunakan mamanya mencari nafkah dengan menggiling kacang kedelai menjadi susu. Memajang ikon/ benda tertentu bisa menolong kita untuk mengingat jasa orangtua dan kebaikan Tuhan.

Berkaitan dengan tugu peringatan, saya ingin mengajak Anda merenung, mengapa ada orang yang susah sekali mengingat apalagi memeringati keba-ikan Tuhan? Kalau bertemu dengannya, selalu yang keluar keluhan. Ada lagi orang yang di depan kita mengucap syukur, tetapi dalam kehidupan sehari-harinya penuh ketamakan, iri hati, dan kecemasan. Yang lain mengatakan, “Hidup saya susah.” Ya, hidup di dunia ini memang susah. Sesenang-senangnya hidup seseorang, pasti ada susahnya juga. Sebaliknya, sesusah-susahnya hidup seseorang, pasti ada senangnya juga. Jadi, jangan tunggu segalanya menjadi baik baru mengucap syukur.

Temukan, ya, coba temukan hal-hal yang bisa membuat Anda bersyukur. Mungkin hal “sepele” seperti bisa makan es krim yang enak. Semakin sering Anda mengingat hal-hal tersebut, semakin Anda bahagia. Anda mungkin tidak membangun tugu seperti Samuel, tetapi Anda bisa membangun tugu peringatan “virtual” di dalam pikiran Anda untuk memeringati kebaikan-kebaikan Tuhan Yesus di dalam hidup Anda. Salam Eben-Haezer!

Refleksi Diri:

  • Apa kebaikan-kebaikan Tuhan di masa lalu yang bisa Anda ingat dan syukuri?
  • Bagaimana Anda akan menyatakan syukur sebagai ucapan terima kasih Anda kepada Tuhan Yesus atas kebaikan-kebaikan-Nya?