Bagikan artikel ini :

Tuhan Yang Berusaha?!

Zakharia 1:7-17

Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion,
- Zakharia 1:14b

Jika ada satu hal yang Tuhan tidak perlu lakukan, hal itu adalah berusaha. Untuk apa? Dia adalah Allah yang Mahakuasa! Untuk apa berusaha? Jika ini adalah pikiran kita, kita harus siap-siap terkejut.

Bagian ini memulai serangkaian penglihatan yang Tuhan berikan kepada Nabi Zakharia. Penglihatan pertama adalah empat penunggang kuda yang menggambarkan mata Tuhan yang mengawasi keempat penjuru mata angin. Seluruh bumi berada dalam keadaan aman. Apakah ini sesuatu yang baik? Rupanya tidak! Bangsa-bangsa di dunia merasa tenang-tenang saja, padahal mereka hidup di dalam kejahatan. Terlebih, mereka baru saja menindas umat Tuhan dengan kejam di dalam pembuangan.

Menarik sekali bahwa hal ini membuat Tuhan murka. Israel berada di bawah payung penghukuman. Dia marah karena dosa-dosa mereka. Bahkan ketika Tuhan tengah menghukum umat-Nya, Dia tetap tidak rela bangsa-bangsa lain memperlakukan mereka semena-mena! Ibaratnya Anda sedang menghukum anak Anda, kemudian teman-temannya ikut menjahatinya. Tidak peduli bahwa anak Anda tengah dihukum, Anda akan marah kepada mereka, bukan? Demikian pula Tuhan. Meskipun umat-Nya telah berdosa dan sedang di bawah hukuman, Tuhan tidak mengabaikan mereka di tangan penjajah. Inilah sebabnya Tuhan berjanji akan melimpahi mereka dengan kebajikan dan menghibur mereka (ay. 17).

Firman Tuhan kemarin telah memperingatkan kita untuk mawas diri akan dosa-dosa kita. Namun, bagian hari ini menjadi penghiburan bagi kita. Di dalam dosa-dosa kita, tentu Tuhan tetap akan mendisiplin kita. Pada saat itulah kita mungkin menjadi putus asa dan berpikir, “Tuhan marah padaku. Tuhan meninggalkan aku.”

Hari ini kita belajar bahwa justru ketika Tuhan mendisiplin kita dengan keras, saat itulah Dia sebenarnya sedang berusaha mati-matian agar kita berubah! Justru kalau Tuhan tidak mendisiplin kita, berarti Dia mengabaikan kita. Lihat saja perkataan Tuhan di ayat 14, “Sangat besar usaha-Ku untuk Yerusalem dan Sion.” Di balik ketegasan Tuhan dalam menghajar umat-Nya, sebenarnya Tuhan sedang berusaha untuk mereka.

Tuhan bisa saja membuat kita langsung berubah dengan satu jentikan jari, seperti tukang hipnotis. Namun, Tuhan kita bukan tukang hipnotis. Dia adalah Bapa kita yang berusaha keras mendidik kita menjadi pribadi yang semakin baik.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda pernah/sedang putus asa dan merasa Tuhan tengah menghukum Anda di tengah segala kesulitan hidup yang dihadapi?
  • Bagaimana Firman Tuhan hari ini menghibur dan memotivasi Anda untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi?