Bagikan artikel ini :

Tuhan Yang Kekeuh

Yunus 3:1-3

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
- Efesus 2:8-9

Kekeuh, sebuah kata dalam bahasa Sunda yang berarti tetap, sangat menginginkan sesuatu atau tidak dapat diubah. Panggilan Tuhan dalam perikop bacaan hari ini menunjukkan pilihan-Nya yang begitu kekeuh terhadap Yunus untuk mengabarkan firman-Nya kepada orang Niniwe. Mengapa Tuhan begitu kekeuh? Apakah tidak ada hamba-Nya yang lain untuk memberitakan firman kepada orang Niniwe?

Panggilan Tuhan yang kekeuh bagi Yunus menunjukkan pribadi-Nya yang penuh anugerah. Yunus menolak panggilan Tuhan karena orang Niniwe adalah musuh orang Israel dan juga memiliki moral yang bobrok. Pribadi Tuhan yang penuh anugerah merancang Yunus untuk mengalami anugerah-Nya saat diselamatkan dari laut. Selain itu, Tuhan juga punya rancangan lain untuk Yunus. Dia ingin agar Yunus juga belajar mengenai hati Tuhan yang juga memberikan anugerah bagi orang-orang non-Israel (Yun. 4:10-11).

Tuhan juga menunjukkan pribadi-Nya yang penuh anugerah bagi hamba-hamba-Nya melalui berbagai situasi dalam kehidupan. Tuhan berkali-kali meneguhkan panggilan-Nya bagi Musa untuk membawa Israel keluar dari Mesir, meski Musa berulang kali menolaknya (Kel. 3:1-4:17). Musa merasa diri tidak mampu memimpin Israel, tetapi Tuhan kekeuh memanggilnya untuk menunjukkan bahwa Dia adalah Tuhan yang Mahakuasa yang memampukan Musa. Demikian juga ketika Tuhan memberikan Simson kesempatan kedua untuk memenuhi panggilan-Nya sebagai hakim Israel (Hak. 13). Sepanjang hidupnya Simson menyia-nyiakan panggilan Tuhan, tetapi menjelang ajalnya Simson diberikan kesempatan untuk membalaskan orang Filistin (Hak. 16:28-30). Tuhan kekeuh terhadap panggilan dan anugerah-Nya.

Tuhan juga rindu menunjukkan pribadi-Nya yang penuh anugerah kepada setiap kita anak-anak-Nya. Anugerah Tuhan yang terutama sudah diwujudkan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib bagi kita yang berdosa. Setiap orang yang percaya kepada Yesus dipanggil Tuhan untuk menerima anugerah. Tuhan Yesus pun sekarang memanggil kita, terlepas seberapa parah dosa kita, untuk menghidupi anugerah-Nya. Sama seperti Tuhan yang kekeuh, apa pun panggilan-Nya terhadap diri kita, hendaklah kita kekeuh melakukannya sambil memberitakan kasih anugerah-Nya kepada orang yang lain.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda pernah menolak panggilan Tuhan untuk melakukan sesuatu? Apa akibatnya?
  • Apakah selama ini Anda sudah memberitakan anugerah dalam Tuhan Yesus kepada orang lain?