Bagikan artikel ini :

Tujuh Dosa Maut: Kerakusan

Bilangan 11:31-35

Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu! Amsal 23:2

Nafsu makan dan kenikmatan yang diperoleh dari makanan adalah alami, baik dan dibutuhkan manusia. Namun nafsu ini sering kali berubah menjadi buruk ketika ia tidak terkendali. Ketika kita menghadapi persoalan emosi, misalnya bosan, marah, sedih bahkan bahagia, kita dapat makan berlebihan. Inilah yang disebut rakus.

Rakus adalah keinginan yang berlebihan untuk mengkonsumsi lebih daripada yang dibutuhkan. Rakus mengakibatkan gangguan kesehatan. Namun, kerakusan bukan saja masalah fisik tetapi memengaruhi kerohanian kita pula. Ia juga dapat merusak hubungan sosial kita.

Dalam Bilangan 11, diceritakan tentang bangsa Israel yang bersungut-sungut meminta daging. Rupanya setelah sekian lama mengembara, mereka bosan dengan manna. Mereka ingin menikmati daging seperti di Mesir dulu.
Tuhan kemudian mengirimkan burung puyuh dalam jumlah besar. Apa yang terjadi kemudian? Mereka bukan mengambil secukupnya tetapi sebanyak-banyaknya sehingga Tuhan murka dan menghukum mereka. Alasan bahwa mereka sudah lama tidak menikmati daging tidak dapat dibenarkan untuk menjadi rakus.

Kerakusan merusak kerohanian karena tidak menghargai tubuh sebagai bait Allah yang kudus. Dengan makan sebanyak-banyaknya maka tubuh diperlakukan tidak semestinya. Tuhan menjadikan makanan untuk tubuh, bukan tubuh untuk makanan. Tidak semestinya manusia menjadikan tubuh sebagai pusat kehidupan mengalahkan Allah. Kerakusan adalah tindakan memberhalakan makanan.

Kerakusan merusak hubungan sosial karena tidak mengingat orang lain yang dalam kekurangan. Dengan makan berlebih, kita mengeluarkan uang lebih banyak dan menghabiskan makanan yang semestinya dapat diberikan kepada orang lain.

Amsal 23:2 memberi nasihat yang hiperbolis. Tentu Anda tidak perlu menaruh pisau untuk mengatasi kerakusan! Yang Anda harus lakukan adalah pengendalian diri. Ada pepatah bijak mengatakan, “Berhentilah makan sebelum kenyang.” Kedengarannya sulit tetapi itu benar. Jika Anda berhenti makan sebelum kenyang, itu menyehatkan tubuh Anda. Selain itu, makan sampai terlalu kenyang juga menyebabkan Anda muak.

KERAKUSAN DAPAT MERUSAK FISIK, HUBUNGAN SOSIAL, BAHKAN KEROHANIAN ANDA.