Bagikan artikel ini :

Tujuh Perkataan Salib (6)

Yohanes 19:28-30

"Sudah selesai," Yohanes 19:30

Tidak lama setelah Yesus mengucapkan kalimat, “Aku haus,” Dia mengucapkan kalimat selanjutnya di atas kayu salib, “Sudah selesai.” Ucapan “sudah selesai” menunjukkan kalimat kemenangan atas apa yang telah dilakukan Yesus selama di dunia. Ucapan ini menegaskan tugas yang diemban-Nya dari Bapa di Sorga telah diselesaikan-Nya dengan ketaatan. Tugas ke-Mesias-an untuk menebus dosa umat manusia terselesaikan dengan sempura. Dia mati untuk menggantikan manusia sehingga manusia terhindar dari murka Allah.

Jalan salib yang harus dilalui Yesus adalah jalan yang dikehendaki oleh Bapa. Coba kita ingat doa Yesus di Getsemani? Dia berdoa, “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Mat. 26:39). Yesus tidak mengambil tindakan seturut keinginan-Nya, tetapi mengikuti apa yang Bapa inginkan dan menaatinya sampai tuntas.

Paulus adalah contoh seorang hamba Tuhan yang mengetahui dengan jelas kehendak Allah atas dirinya. Ia mengetahui bahwa Allah memanggilnya untuk memberitakan Injil kepada orang-orang non Yahudi. Di dalam menjalankan tugasnya, tak jarang Paulus mengalami berbagai macam tantangan dan penderitaan. Paulus pernah didera di luar batas, dipenjara, kerap kali berada dalam bahaya maut, disesah, dilempari batu, mengalami kapal karam, terkantung-kantung di laut, dan sebagainya. Di tengah tantangan dan penderitaan, Paulus terus setia melakukan kehendak Allah dengan memberitakan Injil dan mendirikan jemaat di berbagai tempat.
Dan menjelang akhir hidupnya, Paulus menuliskan, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.” (2Tim. 4:7).

Yesus telah memberikan teladan ketaatan di dalam melakukan kehendak Bapa melalui hidup-Nya. Ketika Dia melakukan kehendak Bapa, ada banyak orang diberkati dan tentunya Allah dipermuliakan. Marilah berusaha melakukan kehendak Allah di dalam setiap jalan kehidupan Anda. Pikirkanlah dengan sungguh pekerjaan-pekerjaan yang Allah ingin Anda kerjakan dalam hidup Anda. Dan terakhir, taatlah melakukannya sampai benar-benar tuntas.

MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH DI SEPANJANG HIDUP ADALAH CARA HIDUP ORANG PERCAYA.