Bagikan artikel ini :

Untuk Kebaikan Kita

Kejadian 50:15-21

Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.
- Kejadian 50:20

kadang-kadang orang fasik tampak menang atas orang benar dan membuat kita garuk-garuk kepala. Kita jadi bertanya-tanya kepada Tuhan, mengapa Engkau tidak campur tangan membelaku? Padahal sebenarnya Tuhan sering menggunakan orang-orang jahat untuk mencapai tujuan-Nya, termasuk pengalaman-pengalaman pahit kita dikhianati dan dijahati mereka. Pada akhirnya kita bisa melihat diri kita dimuliakan atau melalui kita orang lain mendapat berkat Tuhan.

Yusuf, berpengalaman menghadapi orang jahat, diabaikan dan dilupakan. Ia mengalami sendiri pengkhianatan dari orang-orang yang seharusnya mengasihinya. Ia menghadapi satu demi satu individu yang berhati keras selama hidupnya. Saudara-saudaranya menjualnya sebagai budak dan mengirimnya ke Mesir (Kej. 37:25-28). Istri tuannya menuduhnya melakukan kejahatan yang tak terkatakan (Kej. 39:7-18). Bahkan orang-orang yang Yusuf bantu, seperti juru minuman Firaun, melupakannya (Kej. 40:23). Namun, begitu kisah kehidupan Yusuf ditulis secara lengkap, menjadi jelas bahwa setiap orang yang melukai atau mengabaikan Yusuf berkontribusi terhadap rencana Tuhan. Tuhan menggunakan setiap pencobaan, membawa Yusuf ke tampuk kekuasaan yang tinggi pada saat yang tepat untuk menyelamatkan keluarganya—yang merupakan nenek moyang Mesias—dari dampak bencana kelaparan.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita hanya dapat melihat tindakan Tuhan dari sudut pandang kemanusiaan kita yang terbatas. Seringkali tujuan dan maksud Tuhan tersembunyi dari pikiran kita, sampai rencana-Nya membuahkan hasil, baru kita bisa melihat campur tangan Tuhan. Kita mungkin bertanya-tanya pada giliran hidup kita, tetapi kita dapat yakin bahwa Tuhan berdaulat atas seluruh bumi. Orang jahat mungkin menang untuk sementara waktu, tetapi kemenangan terakhir adalah milik Kristus dan para pengikut-Nya yang benar. Jika semua kesulitan muncul bukan karena kesalahan, kecerobohan dan dosa kita, maka belajarlah berserah kepada Tuhan agar Dia memakai kondisi tersebut untuk kebaikan kita dan melalui kita orang lain menerima berkat dari Tuhan Yesus. Sampai hati kita lelah dan sungguh berserah, saat itulah kuasa dan kasih-Nya bekerja.

Salam berserah.

Refleksi diri:

  • Apa pengalaman dikhianati dan dijahati orang lain yang Tuhan pakai untuk mewujudkan rencana-Nya dalam kehidupan Anda?
  • Bagaimana pengalaman tersebut dapat mendatangkan kebaikan buat Anda?