Bagikan artikel ini :

Utusan Injil Allah

Roma 1:1-7

Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Roma 1:5

Dalam perikop bacaan hari ini, Rasul Paulus menyatakan panggilannya sebagai rasul. Paulus dipilih oleh Allah untuk menjadi utusan pemberita Injil yang menyatakan bahwa Kristus telah mati dan bangkit demi keselamatan umat manusia, termasuk juga jemaat Roma. Panggilan sebagai rasul adalah panggilan yang sangat mulia. Melalui pemberitaan Injil yang disampaikan Paulus, banyak orang diselamatkan. Ia sadar, dirinya hanyalah alat yang Tuhan pakai untuk menuntun orang yang berdosa kepada pengenalan akan Yesus Kristus, sehingga orang itu bisa menjadi orang percaya dan taat kepada Tuhan.

Sebagai anak-anak Tuhan, kita pun sebenarnya dipanggil untuk menjadi utusan Injil Allah. Dalam Matius 28:19-20, Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung kepada para murid-Nya, termasuk kita yang percaya kepada-Nya. Amanat-Nya berbunyi demikian, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Mengapa kita harus pergi menjadi utusan Injil Allah? Pertama, karena kita dikasihi oleh Allah. Tanpa kasih Allah kepada kita yang berdosa, kita masih hidup di dalam murka Allah sebagai akibat dosa kita. Namun, karena kasihNya yang besar kepada kita, Dia rela mengorbankan anak-Nya yang tunggal demi keselamatan kita.

Kedua, karena kita telah dipanggil. Keselamatan Allah nyata dalam hidup kita ketika kita dipanggil untuk menjadi anak-anak-Nya. Bukan karena kita yang datang kepada Allah tetapi karena panggilan-Nya sehingga kita bisa datang kepada-Nya. Karena kasih dan panggilan-Nya itulah kita dijadikan orang-orang kudus.

Sebagai respons atas kasih Allah tersebut, marilah kita bersedia membagikan berkat rohani tersebut kepada orang-orang yang belum percaya kepada Kristus, supaya mereka dapat percaya dan taat kepada-Nya. Janganlah kita menjadi orang-orang egois. Bagikan kabar sukacita itu kepada banyak orang. Panggilan Tuhan Yesus sangatlah istimewa. Ketika kita bisa mewujudkan panggilan-Nya, sukacita terbesar akan kita alami di dalam hidup.

ORANG YANG TELAH MENERIMA KABAR INJIL KESELAMATAN, TIDAK AKAN MENAHAN KABAR ITU HANYA UNTUK DIRINYA SENDIRI.