Bagikan artikel ini :

Virus merusak

Galatia 2:11-14

Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.
- Lukas 6:42b

Kisah ini dimulai ketika Kefas alias Petrus, berkunjung ke Antiokhia yang mayoritas penduduknya non Yahudi. Petrus sedang makan bersama-sama orang non Yahudi dengan nyamannya, sampai kemudian datanglah kelompok dari Yakobus. Mereka adalah golongan orang Yahudi yang memegang erat hukum Taurat. Reaksi pertama Petrus saat melihat mereka adalah takut, lalu ia meninggalkan meja makan itu. Menurut pandangan Paulus, sikap ini merupakan masalah yang serius, sampai-sampai ia menyebut Petrus bersalah dan munafik.

Efek merusak dari kemunafikan menular seperti virus. Coba perhatikan saat Petrus undur diri, bukan ia saja yang meninggalkan meja makan, tetapi teman-teman non Yahudi-nya juga segera angkat kaki. Tindakan Petrus tersebut turut menyeret Barnabas yang dikenal saleh, yang memang tugasnya dikhususkan melayani orang-orang non Yahudi. Kalimat orang-orang non Yahudi dan Barnabas ikut-ikutan meninggalkan meja, ditulis dalam bentuk kalimat pasif, menunjukkan tindakan Petrus memisahkan diri tersebut sangat memengaruhi yang lain. Karena Petrus adalah pemimpin mereka, kemunafikannya memberikan efek merusak yang luar biasa, yaitu menyeret orang lain untuk berlaku munafik juga.

Saat seorang Kristen berlaku munafik, orang-orang Kristen lainnya juga bisa ikut-ikutan. Mungkin ada di antara kita yang pernah berkata demikian, “Ah, dia aja yang rajin ke gereja tingkah lakunya ngga bener, wajarlah kalau saya juga seperti itu”; “Lihat tuh orang yang sering pelayanan tapi omongannya kasar mulu, ngga beda jauhlah sama kita”; “Ngga usah merasa bersalah kalau bohong-bohong kecil, lu kan orang Kristen baru, lihat tuh dia aja pengurus gereja nipunya kelas kakap.” Barangkali kita tidak menyadari, ada orang-orang yang bisa terpengaruh dengan cara hidup kita yang tidak berintegritas. Cara hidup yang membuat orang lain turut berlaku munafik.

Saudaraku, sebagai orang Kristen kita hidup bagaikan di dalam aquarium. Orang lain memperhatikan gerak-gerik, perkataan, cara kerja kita, dan itu bisa memengaruhi mereka. Kalau kita munafik, ada potensi kita ikut menyeret orang lain bersikap munafik juga. Hiduplah sebagai orang Kristen yang berintegritas, jangan seperti orang munafik.

Refleksi Diri:

  • Apa yang seringkali membuat Anda terjebak dalam kemunafikan?
  • Apakah Anda rela bayar harga demi integritas iman Kristiani Anda?