Bagikan artikel ini :

Visi, misi, dan aksi

Nehemia 2:11-20
Visi, Misi, dan Aksi
"Kamu lihat kemalangan yang kita alami, yakni Yerusalem telah menjadi reruntuhan dan pintu-pintu gerbangnya telah terbakar. Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela."
Nehemia 2:17

alau bicara tentang pemimpin maka seringkali kita melihat kepada orang yang berkharisma, pintar atau punya wibawa. Namun, jika melihat firman Tuhan, siapakah pemimpin itu sebenarnya?

Pengkhotbah dan motivator ternama, John Maxwell, berkata, "Seorang pemimpin adalah orang yang mengetahui jalan, melewati jalan tersebut, dan menunjukkan jalan itu kepada orang lain." Apa yang dikatakan olehnya menjadi refleksi dari apa yang dilakukan oleh Nehemia, seorang juru minuman raja yang telah memimpin umat Allah, yaitu bangsa Israel.

Apakah ciri pemimpin di dalam diri Nehemia? Pertama, memiliki visi yang jelas dari Tuhan. Panggilan untuk membangun tembok Yerusalem bukan hanya karena dorongan simpati terhadap bangsanya tetapi karena panggilan yang jelas dari Tuhan kepadanya. Dalam ayat 12 dikatakan, "Aku tidak beritahukan kepada siapa pun rencana yang akan kulakukan untuk Yerusalem, yang diberikan Allahku dalam hatiku." Dengan visi yang jelas ini, Nehemia berani mempertaruhkan nyawanya menghadap raja Artahsasta (Neh. 2:1-8).

Kedua, memiliki misi yang akan dilakukan. Nehemia tidak hanya menerima visi lalu berdiam diri saja tetapi ia langsung menetapkan misi untuk membangun kota. Ia membagikan visi yang Tuhan berikan kepada orang Yahudi lainnya dan berkata, "Mari, kita bangun kembali tembok Yerusalem, supaya kita tidak lagi dicela." (ay. 17). Dengan kejelasan apa yang akan dilakukan ia dapat menggerakkan orang untuk mencapai tujuan bersama dan mereka pun merespons, "Kami siap untuk membangun!" (ay. 18).

Ketiga, memimpin aksi. Sebagai langkah nyata dari visi dan misi Nehemia, ia memimpin langsung orang Yahudi untuk membangun tembok Yerusalem dan dengan sekuat tenaga mereka mulai melakukan pekerjaan yang baik itu (ay. 18). Nehemia tidak hanya menonton saja tetapi turun bekerja sama dengan orang-orang Yahudi.

Inilah ciri keteladanan seorang pemimpin. Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang jelas visinya dari Allah dan menyakini bahwa Allah yang akan menyertainya (ay. 18, 20). Marilah kita menjadi pemimpin-pemimpin seperti Nehemia yang memiliki visi, misi, dan aksi bersama Tuhan Yesus.

KEBERHASILAN SEORANG PEMIMPIN DITENTUKAN JIKA DIRINYA MAU BERJALAN BERSAMA TUHAN YESUS.