Bagikan artikel ini :

Yang Diselamatkan Dari Segala Bangsa

Wahyu 7:1-9

Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
- Wahyu 7:9

Tahukah Anda ada delapan miliar manusia hari ini terbagi ke dalam kurang lebih 5.000 suku bangsa dan 7.100 bahasa? Tahukah juga Anda bahwa Alkitab pada ayat emas di atas berkata di hadapan Anak Domba akan berdiri orang-orang percaya dari segala bangsa, suku, kaum, dan bahasa? O betapa indahnya!

Wahyu pasal 7 dimulai dengan penekanan bahwa orang-orang percaya tidak akan turut dihukum saat Anak Domba menumpahkan murka-Nya. Sebaliknya mereka akan diselamatkan karena telah menerima meterai pada dahi mereka (ay. 3). Ini adalah meterai Roh Kudus sebagai jaminan keselamatan mereka (Ef. 1:13-14; 2Kor. 1:22). Yang menerima meterai di dahi mereka tercatat ada 144.000 orang, masing-masing 12.000 orang dari ke-12 suku Israel. Apakah hanya 144.000 orang Israel yang diselamatkan? Jelas tidak! Karena angka 144.000 hanya satu simbol. Angka 12 adalah angka sempurna. 12 x 12.000=144.000. Maka 144.000 adalah simbol keseluruhan orang-orang percaya yang akan diselamatkan. Berapakah jumlah mereka? Kita tidak tahu dengan pasti. Dari ayat 9 jelas terlihat jumlah yang diselamatkan jauh melebihi 144.000 orang. Jumlah yang berdiri di hadapan Anak Domba tak terhitung banyaknya. Mereka bukan hanya dari orang Israel saja, tetapi datang dari segala bangsa, kaum, dan bahasa. Mereka mengenakan jubah putih–simbol kemurnian iman–dan memegang daun palem di tangan mereka–simbol kemenangan. Jadi mereka adalah orang-orang yang menang karena telah memelihara kemurnian iman sebagai murid Yesus Kristus.

Orang-orang Kristen hari ini patut bersyukur dapat mencicipi sedikit akan apa terjadi di surga nanti. Dalam gereja hari ini, orang-orang percaya datang dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa. Sungguh indah melihat berbagai suku dan bangsa bersama-sama menyembah, memuji, dan memuliakan Allah Tritunggal. Apa yang terjadi di surga tentu jauh lebih indah! Mari syukuri dan nikmati keberagaman yang Tuhan berikan di lingkungan Anda berjemaat. Kita telah disatukan di dalam Kristus untuk menikmati keselamatan kita bersama nanti di surga.

Refleksi Diri:

  • Apakah Anda sudah bersyukur untuk saudara-saudari iman yang Anda kenal dan yang datang dari berbagai suku, bangsa, dan bahasa?
  • Bagaimana Anda mendukung gereja yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa dalam hal kerukunan antar sesama jemaat?