Bagikan artikel ini :

Yesus Bisa PHP

Yohanes 5:1-9

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Yohanes 5:6

Setujukah Anda dengan pernyataan ini? Pengharapan kita tidak selalu berjalan beriringan dengan kenyataan hidup. Kita pasti pernah mengalami bahwa pengharapan kita tidak sejalan dengan kenyataan dan ini menjadi pertanyaan besar di dalam hidup kita, bukan? Apalagi yang diharapkan itu bukan sesuatu yang muluk-muluk, sebagai contoh, ketika ada anggota keluarga yang sakit. Harapan kita hanya meminta kesembuhan kepada Tuhan tapi ternyata tidak terjadi demikian. Ketika pengharapan tidak menjadi kenyataan, bukankah itu berarti tempat kita menaruh pengharapan itu menjadi tidak bisa diharapkan? Dengan kata lain, kalau kita berharap banyak hal kepada Tuhan Yesus dan itu tidak menjadi kenyataan, bukankah Yesus menjadi tidak bisa diharapkan lagi atau bisa disebut Pemberi Harapan Palsu (PHP).

Seandainya kita bisa bertatap muka dengan orang dalam kisah yang kita baca ini, mungkin ia berkata, “Saya bukannya tidak berdoa. Saya berdoa sekian lama kepada Tuhan tapi selama tiga puluh delapan tahun tidak ada perubahan yang baik.” Namun, setelah sekian lama menderita, Tuhan Yesus mendatangi orang itu dan bertanya kepadanya, “Maukah engkau sembuh?” Ternyata orang ini tidak langsung menjawab, “Iya, tentu saja saya mau sembuh,” ia malah menjelaskan bahwa dirinya ingin sembuh tapi tidak mungkin (ay. 7). Pengharapannya ada pada tiga hal: Pertama, kolam.
Baginya satu-satunya jalan keluar dari masalahnya adalah kolam itu. Kedua, orang lain, yang membantunya menurunkan ke kolam itu. Ketiga, dirinya sendiri. Orang itu berusaha dengan kekuatannya sendiri. Semuanya gagal, di titik inilah harapannya pupus.

Saat Tuhan Yesus berkata, “Maukah engkau sembuh?”, ini bukanlah Pemberi Harapan Palsu tetapi Pemberi Harapan Pasti.
Pertama, Tuhan Yesus tahu benar penderitaan yang dialami orang itu “karena Ia tahu...” (ayat 6a).
Kedua, Dia penuh belas kasihan. Tuhan Yesus menyembuhkan orang itu bukan karena imannya, semata-mata hanya belas kasihan-Nya, sebab orang itu tidak kenal siapa Yesus.
Ketiga, Dia Sanggup. Ketika Dia menawarkan bantuan, Dia benar-benar sanggup melakukannya (ay. 8-9).

Karena itu, sesulit dan serumit apa pun masalah Anda, tetaplah berharap kepada Tuhan Yesus. Dia akan menuntun melewati semuanya itu karena Dia Pemberi Harapan Pasti.

SATU-SATUNYA YANG BISA MEMBERIKAN PENGHARAPAN PASTI HANYALAH TUHAN YESUS. BERHARAPLAH KEPADA-NYA!