Bagikan artikel ini :

Yesus Peduli, Dia Mengerti

Yohanes 5:1-9

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Yohanes 5:6

Tawaran kesembuhan kepada orang lumpuh di ayat ini menunjukkan sikap kepedulian Yesus karena mengasihinya. Orang ini telah lumpuh selama tiga puluh delapan tahun dan ia sungguh menginginkan kesembuhan. Keinginan kuat tersebut nampak dari niatnya berbaring di pintu gerbang kota bersama orang-orang sakit lainnya, menantikan air kolam Betesda bergoncang karena ada malaikat Tuhan turun. Air kolam Betesda ini dapat menyembuhkan segala macam penyakit yang diderita seseorang jika ia menjadi yang terdahulu turun ke dalam kolam saat airnya bergoncang. Keinginannya telah membuatnya berjuang selama berpuluh tahun, berada dan berharap pada kolam tersebut.

Orang lumpuh ini belum mengenal Yesus (ay. 13) tapi Yesus tahu kondisinya sekalipun belum pernah bertemu dengannya (ay. 6). Yesus adalah Allah yang Mahatahu, Dia mengerti dan mengenal isi hati orang lumpuh itu. Yesus peduli dan mengasihinya. Dengan inisiatif-Nya, Yesus bertanya sejak awal kepada orang itu, “Maukah engkau sembuh?” Namun, respons orang lumpuh ini tidak menunjukkan bahwa sumber utama pengharapannya adalah kepada Yesus. Ia menaruh pengharapannya pada kolam Betesda. Dia mengeluh tidak ada orang yang mau membantu menurunkannya ketika air bergoncang. Mungkin orang ini berharap, Yesus bisa menolong untuk menurunkannya ke kolam. Sekalipun demikian, kasih Yesus terhadapnya tidak sirna.
Yesus adalah Tuhan yang sanggup memecahkan persoalannya. Lalu Yesus berkata, “Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah.” Seketika itu juga orang lumpuh itu mengangkat tilamnya dan berjalan. Ia menerima kesembuhan dengan cara yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Ia dapat berjalan karena anugerah Tuhan.

Yesus juga peduli, mengerti, dan sanggup menolong Anda. Namun sayangnya, ada banyak orang Kristen yang tidak berharap sepenuhnya kepada-Nya ketika menghadapi persoalan hidup. Apabila Anda meninjau ulang penyebab orang lumpuh ini tidak berharap kepada Yesus adalah amat wajar, karena ia belum mengenal Yesus. Bagaimana dengan Anda yang sudah mengenal dan percaya Yesus? Hendaklah di dalam situasi sesulit apa pun, jangan pernah goyah untuk berharap kepada Yesus. Dia sungguh peduli dan mengerti Anda.

YESUS SUNGGUH PEDULI DAN MENGERTI PERSOALAN HIDUP ANDA. PERCAYAKAN DAN BERHARAPLAH SEPENUHNYA KEPADA-NYA.