Bagikan artikel ini :

Advent 1: Hope - He is already here (Dia sudah ada di sini)

Yohanes 1:1-13

EKSPRESI PRIBADI

Ada seorang instruktur Angkatan Udara menuliskan sesuatu yang disebut "The Rule of Threes" berikut: "Anda bisa tahan 3 minggu tanpa makan; 3 hari tanpa air; 3 jam tanpa perlindungan; 3 menit tanpa udara, tetapi Anda akan hanya bertahan 3 detik tanpa harapan." Demikian pentingnya dan gentingnya harapan dalam hidup kita. Setiap orang membutuhkan pengharapan di dalam hidupnya.

Tema khotbah minggu pertama bulan Desember 2019 ialah "Dia Sudah Ada di Sini." Bagaimana harapan dikaitkan dengan kenyataan bahwa: "Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya" (ay. 10-11). Pertanyaan lebih lanjut: Mengapa orang-orang tidak menerima Yesus atau bahkan tidak mengingini Yesus?

EKSPLORASI FIRMAN

  1. Orang Tidak Kenal
    "Tidak mengenal-Nya" (ay. 10) berarti tidak berminat terhadap Yesus. Pernyataan ini menunjuk bahwa orang bersalah akan hal tidak mengerti bahwa Allah menyatakan Diri-Nya dalam Yesus. Dalam pengantar Injil ini, rasul Yohanes dengan lugas menyatakan bahwa Yesus adalah Pemilik dunia ini. Segala sesuatu yang ada dalam alam semesta ini diciptakan oleh Yesus. Sebagai Pencipta, Ia telah hadir di tengah-tengah ciptaan-Nya, namun mereka sama sekali tidak mengenali Penciptanya dan bahkan menolak-Nya (ay. 10-11). Walau Yesus adalah Pencipta dunia beserta segala isinya, tetapi manusia ciptaan-Nya itu tidak mengenal-Nya (ay. 10). Lebih lagi, umat pilihan untuk mempersiapkan kedatangan Mesias pun menolak (ay. 11), padahal firman Tuhan di dalam Perjanjian Lama telah memberi tahu mereka mengenai kedatangan-Nya. Di sini kita bisa melihat adanya unsur kesengajaan untuk tidak mau mengakui status dan identitas Yesus. Pengingkaran terhadap keberadaan Yesus sebagai Juru Selamat menjadi pertanda bahwa sesungguhnya Yesus telah menjadi pertentangan, batu sandungan dan perdebatan yang terus berlangsung.
  2. Orang Hidup dalam Kegelapan
    Sebagai sebabnya yang lebih mendalam, ditegaskan kemudian nanti dalam pasal 3:19-20, "Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak." Rangkaian kata pembukaan dalam Injil Yohanes (1:1-11), yang mengandung intisari sekaligus suasana seluruh kitab Injil ini, menegaskan bahwa dunia ini, yang Allah ciptakan, adalah dunia yang tidak mau menerima Dia. Orang tidak dapat berdalih, semestinya mereka mencari Dia kalau Dia sudah datang, sudah di sini. Terang itu nyata dan bersinar, tetapi tanggapan terhadap Dia mengecewakan, suatu penolakan menyedihkan oleh umat-Nya sendiri ketika Dia datang ke tengah-tengah mereka. Mereka menolak Yesus karena tidak mau mengubah hidup mereka yang sudah nyaman dalam dosa. Orang berada di bawah kuasa kegelapan dan turut aktif mengambil perbuatan-perbuatan kegelapan, seperti perkataan kotor, kosong, dan sembrono serta rupa-rupa kecemaran (bdk. Ef 5:3-4).
  3. Orang Suka Sembunyi
    Injil Yohanes jelas menyebutkan, "Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya" (Yoh 1:11). Manusia suka bersembunyi. Kembali ke peristiwa kejatuhan manusia pertama dalam dosa, Allah berkenan mencari dan memanggil mereka (Kej 3:8-10). Manusia pun telah berusaha menutupi ketelanjangannya dengan dedaunan. Mereka tahu dosanya. Dalam jaman Perjanjian Baru, orang juga sudah berusaha menutupinya dengan kebenaran diri, seperti orang Farisi, tampil dengan perilaku religius. Yesus pun memanggil mereka, tetapi mereka menolaknya. Demikian pula para imam, yang membawa berkat garis keturunan imam, bersembunyi di balik jubah dan gelar keimaman, pun tidak mau menerima Yesus. Memang fakta dan data menunjukkan bahwa tidak semua orang menyambut gembira kedatangan Yesus (ay. 10-11). Namun kita patut bersyukur dan puji Tuhan, "Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya" (ay. 12). Belajar dari masa pelayanan Yesus, para pemungut cukai dan orang berdosa yang justru sadar diri, tidak perlu menutupi sesuatu bahkan mengakui dirinya banyak dosa dan salah. Merekalah yang merespon baik panggilan Yesus, yang malah dikenal sebagai "sahabat pemungut cukai dan orang berdosa" (Luk 7:34). Hari ini juga orang yang menyambut kedatangan Yesus sebagai Tuhan di dalam kehidupan mereka, telah dilahirkan kembali secara rohani. Orang itu menerima hidup baru dari Allah. Bagai seorang bayi yang baru lahir disambut sebagai anggota keluarga baru, demikian kelahiran baru menjadikan manusia sebagai anggota keluarga Allah. Inilah harapan ketika Yesus hadir, di sini. [YM]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Harapan seperti apa yang Yesus nyatakan kepada kita sebagai orang berdosa ?

Penerapan

Langkah apa yang Anda akan lakukan agar orang lain pun boleh mengalami pengharapan di dalam Kristus ?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.