Bagikan artikel ini :

Berkarya melalui keahlian (Bezaleel)

(Keluaran 31:1-5; 35:30-33)

EKSPRESI PRIBADI

Bacaan Firman Tuhan hari ini dari kitab Keluaran 31 menyatakan bahwa Allah memberikan keahlian khusus kepada tiap orang. Bila kita adalah seorang arsitek, dokter, dosen, ilmuwan, insinyur, koki, pedagang, pengusaha, seniman, tukang kayu, karyawan, atau pekerja harian lain berarti kita sedang berkarya melalui keahlian dan pekerjaan kita. Terlebih bila motivasi hidup kita adalah memuliakan Allah dan membawa shalom sejahtera bagi sesama, maka kita sungguh sedang "Berkarya nyata bagi Kristus" sebagaimana tema gereja kita sepanjang tahun 2018 ini.

EKSPLORASI FIRMAN

  1. Allah Sendiri Tunjuk Orang
    Firman TUHAN meyakinkan Musa: "Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel" (Kel 31:1). Nabi Musa selanjutnya juga menyaksikan: "Berkatalah Musa kepada orang Israel: Lihatlah, TUHAN telah menunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda" (Kel 35:30). Secara spesifik disebutkan namanya dan asal usulnya. Hur adalah partner Harun yang bersama-sama menopang tangan Musa ketika bangsa Israel sedang berperang melawan orang Amalek (Kel 17). Nama "Bezaleel" berarti "dalam lindungan Allah." Bezaleel dipanggil Tuhan untuk suatu tugas yang mulia, yakni untuk membuat alat dan perabot yang akan dipakai untuk ibadah umat Israel dalam Tabernakel atau Kemah Pertemuan. Bezaleel memiliki keahlian merancang peralatan yang terbuat dari emas, perak dan tembaga, menatah batu permata, dan mengukir kayu. Keahlian Bezaleel ini dikuduskan oleh Allah dengan menaruh Roh-Nya dalam hatinya sehingga dirinya mampu membuat kemah suci dan perabotannya tepat seperti kehendak Allah. Pekerjaan Allah sungguh tidak boleh diserahkan kepada sembarang orang. Semua jenis pekerjaan, baik yang langsung bersifat rohani maupun yang bersifat ketrampilan dan keahlian jasmani, merupakan vokasi atau panggilan bekerja dari Tuhan. Dia yang menetapkan, memperlengkapi dan memakainya untuk maksud dan tujuan mulia-Nya.
     
  2. Allah juga Karuniai Keahlian
    Roh Allah memberi kemampuan teknis yang merupakan bentuk penyertaan dalam hikmat Allah. Tuhan sendiri memberi inspirasi dan kekuatan khusus juga untuk tugas-tugas jasmani, tetapi selalu dalam kaitan dengan dedikasi kepada Tuhan. Bezaleel adalah pribadi yang dilimpahi Allah dengan hikmat dan bakat yang diperlukan untuk tugas khusus tersebut. Hikmat dalam Alkitab berarti "keahlian untuk menjalani hidup" (Ams 1:2-7). Kata Ibrani untuk "hikmat" sama artinya dengan kata "keahlian" yang dipakai dalam kisah pembangunan Kemah Suci yang dilakukan Bezaleel (Kel 31:1-5). Allah memberi mereka keahlian untuk merancang bangunan, mengasah, dan mengukir. Agar mereka dapat melakukan tugas mulia itu, Allah memenuhi Bezaleel dengan Roh-Nya, "dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan" (Kel 31:3). Karunia khusus yang Bezaleel terima ini ialah karunia keahlian kesenian pahat dan ukiran yang berguna untuk pembangunan Kemah Ibadah. Keahlian seni dan karya mereka, bukan sekadar kemampuan dan kemauan manusia, melainkan sesuai dengan segala apa yang dapat dipakai untuk melakukan tugas-tugas khusus dalam gereja. Keahlian dalam seni, bermain musik atau menyanyi, membuat karya seni, menulis puisi, merangkai bunga dan sebagainya. Setiap keahlian yang dikaruniakan oleh Allah sudah semestinya dipakai untuk melayani Dia, sesuai peran yang Dia sediakan bagi setiap kita.
     
  3. Allah Sangat Peduli terhadap Seni
    Allah membentuk manusia dengan beragam minat dan bakat. Para insinyur yang berhasil merancang mesin menjadikan hidup kita lebih mudah. Namun Tuhan juga menciptakan para seniman, yang menjadikan hidup kita ini lebih menyenangkan karena mereka memberi berbagai keindahan. Ada orang yang lebih menghargai fungsi daripada bentuk, kegunaan daripada keindahan namun ada juga yang sebaliknya, sangat memperhatikan rupa dan sarana. Saat merenungkan ibadah dan penyembahan, biasanya kita langsung memikirkan musik dan lagu. Tetapi ada bentuk seni lain yang telah lama juga berperan memuliakan Allah. Pengangkatan Bezaleel menunjukkan kepedulian Allah pada seni (Kel 35:30-35). Allah memilih orang ini untuk memperindah tempat penyembahan resmi pertama: kemah suci. Tujuan Ilahi terhadap seni adalah untuk memuliakan Allah dan menunjukkan keindahan. Bila Roh Allah menghidupkan bakat seni, maka dari situ akan nyata tindakan penyembahan yang menjadi kesaksian dan mengarahkan orang pada Kristus. Allah telah sangat memperkaya hidup kita dengan keindahan. Mari kita bersyukur dan berterima kasih dengan menyatakan kemuliaan-Nya melalui karya seni kita.

Dalam gereja kita tentu ada pembagian tugas berbagai macam. Ada berbagai peran di dalam gereja yang masing-masing sebaiknya dikerjakan oleh orang yang tepat. Bangsa Israel sedang membutuhkan orang-orang yang akan membuat perkakas rumah ibadah yang diperintahkan Allah. Secara khusus, seorang bernama Bezaleel adalah pribadi yang terampil menjalankan tugas pekerjaannya. Bezaleel dikaruniai keahlian, pengertian, dan pengetahuan dalam segala macam pekerjaan membuat perkakas yang indah dan mulia. Karya nyata itu merupakan ungkapan hormat dan bakti kita kepada Allah yang agung. Sungguh dalam diri kita sebagai manusia citra Allah terdapat kemampuan sekaligus kemauan untuk menceritakan kemuliaan Allah dengan berkarya melalui keahlian kita. Kiranya menjadi doa dan harapan kita, "TUHAN, pakailah tanganku, pakailah hidupku. Biarlah segenap keahlian yang ku terima dari Roh Kudus dipakai hanya untuk hormat dan kemuliaan nama-Mu." 
[YM]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Apa perbedaan antara, karunia rohani, bakat, talenta, yang semuanya itu bersumber dari Allah ? Jelaskan dan diskusikan dalam CG Anda

Penerapan

Bagaimana caranya kita bisa mengenali karunia atau kemampuan yang Tuhan berikan kepada kita ?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.