Bagikan artikel ini :

Jesus, Prince Of Peace (Yesus, Raja Damai)

Yesaya 9:6; Yohanes 14:27

EKSPRESI PRIBADI

Saat ini kita semua di dalam kondisi kuatir dan tidak tenang. Mengapa? Karena pandemi covid 19 belum berlalu dan masih ada sampai saat ini. Belum lagi jika kita mendengar munculnya varian-varian baru yang lebih cepat menular dan lebih ganas, kita kuatir dan gelisah menanti apa yang terjadi di masa yang akan datang. Dalam hal ini, apakah yang dapat membuat Anda tenang? (diskusikan di dalam kelompok CG kita).

EKSPLORASI FIRMAN

Situasi yang sama di alami oleh para murid Tuhan Yesus, mereka sedang dilanda kekuatiran dan kegelisahan. Mengapa? Karena Tuhan Yesus akan meninggalkan mereka. Di dalam Yohanes 14:1, Tuhan Yesus berkata kepada para muridNya: “Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku.” Tuhan Yesus meminta mereka tetap tenang dan jangan takut, tetap percaya kepada Tuhan Yesus, sebagai guru dan Tuhan mereka. Terlebih lagi, di dalam ayat 27, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Tuhan Yesus tetap bersama dengan mereka dan memberikan damai sejahtera. Dia berkata: Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Kata “damai sejahtera” di dalam ayat 27 ini memakai kata “eirene” yang memiliki makna: 1) keadaan bangsa yang damai; 2) damai antara pribadi (harmonis); 3) keamanan, kemakmuran, kebahagiaan karena adanya hubungan yang harmonis; 4) damai dari Mesias yang menuntun kepada kedamaian (keselamatan); 5) damai dari Kristus yang memberikan jaminan hidup kekal.

Dari pengertian damai di atas, maka kita bisa menyatakan bahwa Kristus Yesus adalah Raja damai yang memberikan kedamaian bagi setiap orang percaya. Ada tiga damai yang diberikan kepada kita sebagai murid-muridNya.

Pertama, damai dengan Allah. Kematian Kristus di atas kayu salib, menjadi jalan bagi kita untuk didamaikan dengan Allah. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia menjadi seteru Allah, manusia berdosa dengan Allah yang kudus. Tetapi Kristus menjadi jalan pendamaian bagi kita seperti yang disampaikan Paulus di dalam Roma 3:25 “Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya.” Karena Kristus Yesus mati bagi kita, Dia telah mendamaikan kita dengan Allah Bapa. Tidak ada lagi penghalang antara kita sebagai anak-anak Allah dengan Allah Bapa dan bahkan kita memanggilnya: “ya Abba, ya Bapa!” (Roma 8:15).

Kedua, damai dengan manusia. Ketika Kristus memberikan pendamaian antara kita dengan Allah Bapa, yang mau mengampuni dan menjadikan kita anak-anakNya, maka kita pun harus bertindak demikian dengan sesama kita. Karena Kristus, kita bisa mengampuni orang lain dan berusaha untuk menjaga pendamaian dengan sesama kita. Di dalam Roma 12:9-21, Paulus menyatakan bahwa kita harus hidup di dalam kasih dengan sesama, saling mengasihi, saling memperhatikan, sehati sepikir, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan dan selalu berbuat kebaikan dengan sesama kita. Dengan demikian, damai yang Kristus Yesus berikan kepada kita, dapat kita salurkan kepada banyak orang sehingga mereka juga mengenal Kristus Yesus, sang Raja Damai itu.

Ketiga, damai di dalam kehidupan. Damai yang dimaksud di sini adalah ketenangan dan kebahagiaan karena keyakinan kita di dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus bukan hanya Juruselamat kita yang telah mendamaikan kita dengan Allah, tetapi Ia juga adalah sang gembala yang baik, yang memelihara dan menyertai setiap kita seperti yang Ia katakan: “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya… dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku” (Yohanes 10:11, 14). Kristus Yesus adalah gembala yang baik, yang telah mengorbankan nyawaNya demi menyelamatkan kita. Tetapi Dia bukan hanya Juruselamat, tetapi Dia juga pemelihara hidup kita, Dia tahu (mengenal) semua pergumulan yang kita hadapi dan memberikan jalan keluar yang terbaik bagi kita. Kiranya Kristus Yesus selalu ada di dalam kehidupan kita karena bersama Kristus Yesus, sang Raja Damai itu, kita mendapatkan damai sejahtera.[SO]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apakah selama ini Anda melihat ada perbedaan antara hidup sebelum percaya kepada Kristus dan setelah percaya kepadaNya?

Penerapan

Dalam situasi saat ini, apakah Anda sungguh-sungguh telah menyerahkan semua pergumulan Anda kepadaNya? Jika belum sepenuhnya, mengapa?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.