Bagikan artikel ini :

Remembering God's goodness (mengingat kebaikan Tuhan)

Mazmur 103:1-22

EKSPRESI PRIBADI

Setelah sekitar 10 tahun penelitian, sebuah riset yang melibatkan sekitar 1000 orang menunjukkan pentingnya sikap optimis seseorang dalam menghadapi kehidupan menemukan bahwa orang-orang yang memiliki rasa optimis memiliki 55% lebih kurang beresiko akan kematian karena alasan kebiasaan buruk apapun dan 23% lebih kurang beresiko kematian akibat masalah jantung. Orang-orang yang optimis cenderung lebih aktif secara fisik, menghindari minuman keras, rokok dan segala jenis kebiasaan buruk yang merusak tubuh. Mereka pun dipastikan lebih mampu menghadapi stress dan segala permasalahan kehidupan. Sebaliknya, orang-orang yang pesimis dan selalu kuatir akan hidupnya justru cenderung memiliki lebih banyak masalah kesehatan dan permasalahan hidup umum lainnya. Sebagai orang Kristen, kita sesungguhnya memiliki lebih banyak alasan untuk lebih optimis mengingat segala kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita selama ini. Sharingkan satu cerita kebaikan Tuhan yang terjadi baru-baru ini.

EKSPLORASI FIRMAN

Kita memiliki segala alasan untuk bersyukur pada Tuhan atas segala sesuatu. Dalam Alkitab, kita memiliki Kitab Mazmur - buku hymnal paling indah sepanjang masa - yang mengekpresikan semua jenis emosi yang manusia miliki. Dalam Mazmur 103, Daud mengekspresikan secara unik bagaimana ia mengingat segala kebaikan yang ia terima dari Tuhan. Menarik sekali menemukan bahwa dalam mazmur ini, Daud bukanlah berkata-kata kepada Tuhan. Ini bukan doa. Tetapi, Ia berkata-kata kepada dirinya sendiri. Ia berseru, "Pujilah namaNya yang Kudus, hai segenap batinku!"

Perhatikan, Ia berseru pada dirinya sendiri untuk memuji dan bersyukur kepada Tuhan!

Kita tidak tahu situasi Daud pada saat Ia menuliskan lagu ini. Tetapi, kita tahu bahwa Daud adalah pribadi yang jelas sekali mendisiplin dirinya untuk memuji, menyanyi, & menyembah Tuhan bahkan pada saat Ia berada dalam keadaan yang sangat mengancam nyawanya. Dalam Mazmur 34, misalnya, ia memuji Tuhan waktu ia harus pura-pura gila di depan musuh yang ingin membunuhnya. Ia melewati banyak bahaya dalam hidupnya, tetapi Daud selalu memuji Tuhan dan membawa pengharapannya kepada Tuhan.

Dalam Mazmur 103 ini, kita menemukan Daud—apapun situasinya—sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Kapan terakhir kali anda berbicara

>kepada diri anda sendiri tentang Tuhan? Kapan terakhir kita memerintahkan hati dan pikiran kita untuk fokus kepada kebaikan Tuhan? Kita mungkin tidak pernah melakukannya. Tetapi, inilah yang tepatnya Daud lakukan saat itu. "Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Jangan lupakan segala kebaikanNya!"

Mazmur 103 dapat menjadi sebuah pola yang dapat digunakan oleh semua orang yang sedang berada dalam lembah kelam. Ketika kita sedang berada di titik buruk kehidupan kita. Mazmur ini dimulai (ayat 1-2) dan diakhiri (ay. 20-22) dengan seruan Daud kepada dirinya sendiri untuk memuji Tuhan.

Mengapa penting untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan? Karena dosa, rasa sakit, dan kesedihan dapat membutakan kita akan karya Tuhan dalam kehidupan kita hari ini. Ketika kita berada dalam tekanan pergumulan, kita manusia cenderung mudah lupa akan apa yang telah Tuhan perbuat secara ajaib bagi kita di masa lalu. Itulah alasan mengapa Daud mengingatkan dirinya sendiri (dan kita) akan pekerjaan Tuhan yang ajaib pada umatNya di masa lalu.

Dalam mendisiplin diri kita untuk memuji Tuhan, Daud mengingatkan kita untuk tidak sekadar mengingat tentang karakter kebaikan Allah yang umum semata. Kita didorong untuk memikirkan pekerjaan Allah dalam skala besar mengenai sejarah keselamatan yang nyata Tuhan Allah kerjakan di tengah dunia—bagi dunia, bagi kita. Dengan cara demikian, kita "dipaksa" atau "memaksa diri" kita untuk melepaskan penglihatan kita yang sempit akan diri dan situasi kita untuk memandang kepada Tuhan dan apa yang telah Ia kerjakan dahsyat dan ajaib bagi kita—sepanjang sejarah manusia!

Setiap kegagalan, ketidaksempurnaan, kekecewaan dan luka adalah bagian dari hidup kita yang justru mengindahkan dan menguatkan kehidupan kita untuk bersinar lebih indah dalam memancarkan Tuhan. Mari kita datang dan menyerahkan segala pergumulan hidup kepada Tuhan! [WOW]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Sharingkan apa yang sering kali menjadi penghalang bagi Anda untuk mengingat kebaikan Tuhan dalam kehidupan Anda?

Penerapan

Apa yang akan Anda lakukan untuk mendisiplin diri untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan? Sharingkan!

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.