Bagikan artikel ini :

Segala kemuliaan bagi Nya

Wahyu 5

EKSPRESI PRIBADI

Setiap orang pasti memiliki kartu identitas, yang menunjukkan profil dirinya. Sebenarnya identitas itu lebih dari sekadar profil seseorang, tetapi ini menyangkut jati diri seseorang yang membedakan dirinya sebagai individu. Identitas Yesus Kristus itu juga begitu pentingnya. Banyak orang dapat menerima Yesus Kristus sebagai guru yang agung, orang yang saleh, nabi, tetapi permasalahan terbesar adalah tidak dapat menerima identitas-Nya sebagai Tuhan. Jika sebagai Tuhan, maka Yesus Kristus derajatnya jelas berbeda jauh dengan manusia. Mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan akan membawa konsekuensi yang serius, harus menyembah-Nya. Coba diskusikan mengapa memahami Yesus Kristus sebagai Tuhan itu adalah hal yang begitu penting ?

EKSPLORASI FIRMAN

Wahyu pasal 5 ini dimulai dengan adanya sebuah gulungan kitab di tangan Dia yang duduk di atas takhta, gulungan kitab yang bermeterai 7 itu menandakan betapa pentingnya dan berharganya gulungan kitab tersebut. Ini adalah kitab sejarah yang mencakup masa depan dan siapa yang berhak untuk mengendalikannya. Di dalam ayat 3 Yohanes melihat bagaimana tidak ada satu pribadi yang layak untuk membuka gulungan yang bermeterai itu, baik yang di surga maupun yang di bumi. Betapa berharganya gulungan kitab itu dan harus dibuka oleh pribadi yang layak.

Satu-satunya yang layak membuka gulungan kitab itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Mengapa Tuhan Yesus Kristus satu-satunya yang layak untuk membuka gulungan kitab itu? Pertama adalah karena Dia pemenang. Karya Kristus telah mengalahkan maut, menaklukkan kejahatan. Sepanjang sejarah tidak ada yang bisa menang dari kuasa dosa, kecuali hanya Kristus saja. Kedua adalah karena Tuhan Yesus sudah menebus dosa, "dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa." Dialah yang menanggung dosa umat manusia, pengorbanan-Nya membayar hukuman dosa secara tuntas. Pengorbanan Tuhan Yesus itu kunci mengapa Dia yang layak untuk menerima dan membuka gulungan kita itu. Ketiga adalah karena Tuhan Yesus ada di takhta maha kudus "Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu." Di dalam buku Menempatkan Yesus di Takhta-Nya, ayat ini menyatakan bahwa "Tuhan Yesus disembah di ruang takhta Allah. Jika ada tempat di mana penyembahan palsu itu tidak mungkin ditoleransi, tempat itu adalah ruang Mahakudus surgawi, dan disaksikan bahwa Tuhan Yesus tidak menolaknya dan Bapa tidak mengkoreksinya".

Pujian pertama dari kedua puluh empat tua-tua, keempat makhluk dan para malaikat ditujukan kepada Sang Anak Domba "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!" Dari bagian ini jelas siapa yang harus disembah dan siapa yang harus menyembah. Selanjutnya di ayat 8 dan 14 memperlihatkan kedua puluh empat tua-tua itu tersungkur dan menyembah. Posisi tersungkur jelas menunjukkan posisi yang begitu rendah dibandingkan pribadi yang di hadapan-Nya. Pada akhirnya semua makhluk di surga, di bumi, di bawah bumi, di laut, semua yang ada di dalamnya menyatakan pujian dan kemuliaan "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"John Stott (Kristus Yang Tiada Tara) mengatakan "ini adalah suatu penglihatan yang paling agung tentang seluruh ciptaan tersungkur di hadapan Allah dan Kristus-Nya, dan benar-benar takjub melihat Anak Domba disatukan dengan Dia yang bertakhta itu dan menerima pujian yang sama." Saat seluruh makhluk memuji Tuhan menunjukkan satu pengakuan yang tidak terkecuali dan tidak terbantahkan, bahwa Tuhan dipuji dan dimuliakan karena Dia satu-satunya yang layak menerima pujian dan penghormatan itu. Pernyataan ini juga (ayat 13) menunjukkan bahwa Yesus Kristus bukan manusia biasa, guru yang saleh atau hanya seorang nabi saja, tetapi Dia adalah Allah yang layak disembah, menerima penghormatan yang sama dengan "Dia yang duduk di atas takhta" Allah Tritunggal saja yang berhak untuk menerima segala penghormatan dan kemuliaan.

Pada saat itu jemaat seringkali ada dalam posisi terjepit dan penuh ancaman serta penganiayaan. Mengetahui bagaimana Tuhan Yesus memegang dan mengendalikan seluruh sejarah, termasuk apa yang sedang mereka alami, itu membuat mereka bisa tetap memuji dan memuliakan Dia. Maka orang percaya sudah seharusnya dalam hidupnya hanya memuji dan memuliakan Dia saja. [RR]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Mengapa Tuhan Yesus layak disembah dan dimuliakan ?

Penerapan

Mengapa orang Kristen dapat menjalani kehidupan yang tidak memuliakan Dia ?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.