Bagikan artikel ini :

Shaped by The Spirit

Roma 8:1-16

EKSPRESI PRIBADI

Setiap kita pasti ingin rumah atau ruangan kita tetap bersih dan terjaga dari debu. Namun, setiap kali kita bersihkan, pasti debu itu selalu datang kembali, berapa kali kita bersihkan pun debu itu tetap ada dan kembali lagi. Demikian gambaran yang sesuai dengan menjaga kekudusan kita sebagai orang percaya. Kita berusaha membersihkan pikiran, hati dan hidup kita dari dosa, tetapi ternyata dosa itu datang lagi dan terus kita kembali jatuh di dalam dosa yang sama. Sehingga, menjaga kekudusan menjadi hal yang tidak mudah bagi kita sebagai orang percaya. Pertanyaannya bagaiamana kita bisa hidup kudus dihadapan Tuhan kalau ternyata kita tidak bisa menjaga kekudusan kita dari dosa?

EKSPLORASI FIRMAN

Menjaga kekudusan dengan mengandalkan kekuatan kita sendiri adalah hal yang mustahil, karena pada dasarnya kita adalah manusia bernatur dosa yang tidak bisa menang atas dosa. Karena itulah Kristus mati bagi kita dan memberikan kuasa agar kita bisa menang terhadap dosa (ay. 2) Namun, untuk menjaga kita tetap tidak berdosa pun Tuhan Yesus mengetahui bahwa kita yang masih hidup di dalam daging sulit untuk hidup steril dari dosa dan berkenan kepada Allah (ay.5-8). Karena itulah Kristus memberikan kita Roh Kudus yang akan senantiasa menjaga pikiran, hati, dan hidup kita dari dosa. Kebenaran yang disampaikan dalam Roma 8 ini adalah kunci hidup yang berkemenangan bagi orang yang percaya. Kemerdekaan dikerjakan oleh Roh Kudus dalam diri orang percaya. Roh kudus tinggal di dalam diri setiap orang percaya yang telah mengalami lahir baru. Dan kemerdekaan hidup Kristen yang sesungguhnya hanya dimungkinkan oleh karya Roh Kudus. Apa yang Roh Kudus kerjakan dalam kehidupan baru yang sudah Kristus berikan kepada kita ?

Pertama, memerdekakan kita dari kedagingan. "Kedagingan" adalah perseteruan dengan Allah dan kedagingan tidak taat pada Allah (ay. 7; bdk. Gal.5:16-22.). Orientasi kedagingan hanya pada perkara duniawi (ay. 5). Itu sebabnya, orang yang hidup dalam kedagingan tidak mungkin berkenan kepada Allah (ay. 8). Semua keinginan daging cenderung menjadi cobaan yang membawa kekecewaan dan kesengsaraan hidup. Namun, Roh Kudus akan memimpin orang percaya dan mengarahkan pikirannya pada perkara surgawi dan mematahkan keinginan daging (ay. 10) serta memberikan hidup surgawi bagi kita (ay. 13). Itulah sebabnya mengapa kita diperintahkan untuk mencari dan mengarahkan pikiran kita ke atas di mana Kristus ada (Kol 3:1,2). Roh Kudus memusatkan perhatian orang percaya pada Tuhan Yesus Kristus. Itulah sebabnya dikatakan di ayat 6 "Keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera". Maka inilah yang menjadi keunikan kita, yang membedakan kita dengan orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus, bahwa dalam diri kita ada Roh Tuhan yang dicurahkan untuk kehidupan kita. Dari kehidupan daging tidak ada bedanya kita dengan mereka, sama-sama bernafas, bekerja dan berusaha, namun dihadapan Tuhan yang terbilang orang yang hidup adalah yang dalam dirinya Roh Tuhan berdiam dan bekerja. Selain itu sebagai orang-orang yang sudah merdeka dari daging kita mendapatkan damai sejahtera dari Tuhan. Kedua, memimpin hidup dalam kebenaran. Tidak hanya memerdekakan kita, tetapi Roh Kudus juga berperan memimpin kita terus di dalam kebenaran. Karena tanpa "Penolong" yang diberikan Kristus kepada Tuhan kita tidak bisa untuk konsisten hidup dalam kebenaran firman Tuhan. Tetapi dengan pimpinan Roh Kudus, kita terus diingatkan bahwa kita bukan lagi orang-orang yang sama, tetapi kita menjadi anak-anak Allah yang seharusnya hidup di dalam kebenaran. Rasul Paulus di dalam ay. 10 menegaskan kembali bahwa ketika Kristus ada di dalam kita, maka yang terjadi adalah hidup kita terus terarah di dalam kebenaran.

Selain itu, Kita semua adalah orang-orang kudus adanya, setiap kita pasti akan memikirkan hal-hal yang rohani pada waktu Roh Allah itu ada di dalam hidupmu (Roma 8:5). Dan Rasul Paulus melanjutkan, "jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus" (Roma 8:9). Jadilah manusia rohani oleh sebab Roh Allah itu tinggal di dalam diri kita. Biar Roh Allah itu mendorong kita hari ini supaya kita tahu kita perlu berjuang, kita perlu "striving," kita perlu "pursuing holiness" itu di dalam hidup setiap kita. Kekudusan adalah sesuatu yang tidak terjadi dengan pasif begitu saja. Tetapi pengudusan terjadi di dalam proses dimana Roh Kudus terus memimpin kita hidup kudus, dan kita berusaha menjaga kekudusan hidup kita, karena kita sudah memiliki kesadaran bahwa kita bukan lagi orang-orang yang hidup oleh daging, tetapi hidup oleh Roh. [SA]

APLIKASI KEHIDUPAN

(PROFIL MURID : KRISTUS, KARAKTER, KOMUNITAS, KELUARGA & KESAKSIAN)

Pendalaman

Bagaimana dengan hidup kita ? Sudahkah kita hidup di pimpin oleh Roh Kudus? Apakah ciri-ciri pimpinan Roh Kudus terjadi di dalam kehidupan kita? Sharingkanlah!

Penerapan

Sifat kedagingan apa yang selama ini menghambat proses pengudusan yang terjadi di dalam kehidupan kita? Maukah Anda bersama dengan Roh Kudus di dalam hidup Anda melepaskan sifat kedagingan tersebut?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.