Bagikan artikel ini :

The evidence of God's blessings (bukti berkat Tuhan)

Mazmur 37:23-26

EKSPRESI PRIBADI

"Bila topan k’ras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya." Refrein: "Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau 'kan kagum oleh kasihNya. Berkat Tuhan, mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya." Syair lagu ini hendak mengajak kita untuk menghitung berkat Tuhan yang sudah kita terima di sepanjang tahun 2019 dan sampai sekarang di awal tahun 2020. Jika kita mau mengakui secara jujur bahwa ada banyak perencanaan yang kita buat di tahun lalu, ternyata tidak banyak yang berhasil. Sebaliknya ada banyak berkat yang tidak terduga yang tidak kita pikirkan dan rencanakan, justru Tuhan berikan sebagai bukti kasih-Nya kepada kita. Sebutkan bukti-bukti berkat Tuhan di dalam kehidupan Anda di tahun lalu! Sharingkanlah dalam CG Anda!

EKSPLORASI FIRMAN

Mazmur 37 ini ditulis Daud ketika ia sudah lanjut usia. Pada saat itu kematangan dan pengalaman jatuh bangunnya sejak kecil hingga masa tuanya tentu sudah membuatnya menjadi lebih bijaksana dengan banyaknya pengalaman yang akan sangat berharga untuk dibagikan kepada generasi selanjutnya termasuk bagi kita hari ini. Meskipun awalnya Daud tergoda untuk meragukan kebaikan Allah, akhirnya ia menenangkan pikirannya sendiri dan para pembacanya dengan cara menghimbau mereka agar bersabar dan tetap percaya kepada Tuhan. Dengan kata lain, Daud mengajak umat Israel untuk tidak marah dan tidak iri hati kepada orang-orang fasik atau jahat yang berhasil hidup mereka, karena semua kemakmuran dan kekayaan mereka tidak tetap dan akan hilang lenyap (ay.1-2; 8-21). Kemudian Daud menceritakan kesaksian hidup pribadinya tentang bagaimana Tuhan menggenapi janji-janji-Nya dan memberkati hidupnya dan keluarganya yang percaya dan setia kepada-Nya. Apa yang dapat kita pelajari tentang berkat-berkat Tuhan dari Mazmur 37?

Pertama, Tuhan akan memberkati orang-orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya. Daud berkata: “TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya.” (ay 23) Apa ciri-ciri orang yang hidup berkenan kepada Tuhan? Pertama, berlaku adil dan suka memberikan kepada orang apa yang menjadi hak mereka. Dengan kata lain, ia tidak kikir atau pelit (ay. 21). Tidak bertindak kasar dan jahat baik melalui pikiran, perkataan maupun perbuatan. Selanjutnya, bermurah hati dan suka memberi di dalam kasih (ay. 21; bdk. Ams. 11:25; 1Kor. 6:10). Sebab dengan berbuat demikian kita menunjukkan kebaikan Allah kepada mereka yang belum percaya kepada-Nya. Kemudian, kita harus meninggalkan dosa kita dan bertekun di dalam kesalehan (ay. 27; bdk. Rm. 6:12-13; 1Ptr. 1:14-16). Orang benar meninggalkan semua dosa, kejahatan dan bertekun dalam kesalahan. Terakhir, kita harus berlimpah dengan perkataan yang baik, memuliakan Allah dan membangun orang-orang lain dengan lidah kita.  Inilah bagian dari karakter orang benar (ay. 30).

Kedua, Tuhan memimpin langkah-langkah kehidupan orang percaya. Kata “menetapkan” (ay. 23) artinya "memerintahkan." Allah memerintah, memimpin atau menuntut langkah hidup kita dengan cara melalui karya Roh Kudus. Dia mengarahkan pikiran, perasaan dan rancangan orang-orang benar (Yer. 29:11). Dia menguasai setiap kejadian yang berkaitan dengan hidup orang benar (Rm. 8:28; Mat. 10:29-30). Dia menetapkan langkah atau jalan orang benar tidak hanya secara umum melalui firman-Nya yang tertulis, melainkan juga melalui bisikan hati nuraninya. Dia juga membimbingnya langkah demi langkah, seperti orang tua menuntun seorang anak (Ams. 16:9).

Ketiga, Tuhan akan melindungi kehidupan kita. Menurut Pemazmur, orang benar mungkin saja bisa terjatuh ke dalam kesalahan dan dosa, tetapi anugerah Tuhan akan memulihkannya melalui pertobatan, sehingga: "Apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak…" (ay. 24). Jadi, Tuhan mencegah dan melindungi kita dari kehancuran karena dosa, kesusahan, penderitaan dari dunia ini. Mungkin saat ini kita merasa tertekan, dipermalukan & berada dalam lembah kekelaman, tetapi jangan takut, kita tak akan sampai tergeletak, karena Tuhan beserta kita (Mzr 23:4). Allah yang menyertai kita akan menjadi sumber kekuatan bagi kita, sebab Dia akan menopang dengan penghiburan-Nya sehingga jiwa kita yang lelah tidak akan gagal dihadapan-Nya.

Keempat, Tuhan memelihara dan mencukupkan kebutuhan kita sehingga kita tidak akan kekurangan. Pemazmur meyakini bahwa Tuhan yang akan mencukupkan apa yang dia perlukan dalam hidup ini (ay. 25-26). Sejak muda hingga usia lanjut, Daud tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan Tuhan dan menjadi pengemis di jalan. Bahkan berkat-berkat Tuhan itu terus mengalir sampai kepada keturunan berikutnya. Dari segala perubahan yang telah Pemazmur saksikan dalam keadaan lahiriah manusia, namun dia tidak pernah melihat orang benar ditinggalkan oleh Allah, karena Dia setia dengan janji-janji-Nya. [SL]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Bagaimana pemahaman Anda hari ini tentang pemeliharaan dan berkat Tuhan mempengaruhi langkah hidup Anda kedepan, sehingga Anda tidak marah dan iri hati melihat keberhasilan orang-orang fasik?

Penerapan

Langkah konkrit apakah yang akan Anda lakukan untuk hidup menyenangkan Tuhan sehingga janji-janji berkat dan pemeliharaan-Nya dapat Anda alami?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.