Bagikan artikel ini :

The Intercessory Of A Man (Syafaat Seorang Pria)

Kejadian 18:16-33

BAHAN CARE GROUP

Pernahkah Anda berdoa bagi orang lain, berdoa bagi kebaikan dan keselamatan orang yang tidak kita kenal? Seberapa sungguh Anda berdoa saat itu? Adakah resiko yang Anda ambil saat mengangkat pokok doa bagi sesama Anda yang tidak kita kenal, atau kita berdoa dengan perasaan yang ringan tanpa beban? Bagikan pengalaman berdoa Anda dalam Care Group.

Saat dimulainya perang Rusia melawan Ukraina saya sempat berdoa untuk keselamatan warga-warga Ukraina terutama di tempat-tempat yang mengalami penyerangan paling berat, saya berdoa juga untuk pemerintah dan militer Ukraina agar diberi kekuatan dan strategi perang terbaik sehingga dapat bertahan menghadapi negara yang begitu besar dan kuat seperti Rusia. Disaat yang sama saya juga berdoa agar pemerintah Rusia mengubah keputusannya untuk menyerang Ukraina dan berbelas kasih kepada warga-warga tidak bersalah yang terkena dampak perang ini.

EKSPLORASI FIRMAN

Bicara soal doa bagi sesama, perenungan kita pada hari ini mengajak kita melihat secuplik bagian kehidupan Abraham, sang bapak orang beriman. Cuplikan ini amat sangat penting karena didalamnya terkandung esensi kehidupan beriman orang percaya. Kisah ini terbagi dalam 2 bagian besar ay 17-19 kita mendapat penyingkapan maksud hati Allah bagi Abraham, dan di paruh kedua yakni ay 20-33 kita melihat bagaimana Abraham meresponi Tuhan.

Pada paruh pertama kita berjumpa dengan premis utama kisah ini. Percakapan antara Allah dan Abraham ini dimaksudkan Allah menjadi sebuah ujian iman bagi Abraham. Ujian ini diberikan bukan karena ada maksud jahat dari Allah, melainkan jauh dari pada itu, karena ada rencana besar Allah bagi dunia yang akan dikerjakan melalui Abraham dan keluarganya. Rencana besar ini berkaitan dengan rencana penyelamatan dunia yang akan dikerjakan melalui perjanjian Allah dan Abraham. Karena itulah Allah berkata melalui Abraham dan keluarganya seluruh bangsa di dunia akan mendapat berkat. Akan tetapi untuk mengerjakan rencana yang begitu besar ini Allah perlu melihat apakah Abraham seorang yang tepat untuk menjadi partner Allah dalam menyelamatkan dunia, apakah Abraham mempunyai kualitas yang cukup untuk mengemban misi ini. Dalam ay 19 kita menjumpai kualitas yang dicari Allah dalam Abraham, apakah Abraham hidup menurut jalan yang ditunjukkan Tuhan kepadanya, yakni dengan melakukan kebenaran dan keadilan. Dua kualitas ini menjadi ukuran apakah Abraham siap menjadi partner Allah.

Di paruh kedua kisah kita melihat apakah Abraham memiliki kedua kualitas ini? Kata kebenaran dalam teks ini adalah terjemahan dari kata צְדָקָ֖ה (dibaca sedaqah) kata ini kadang diterjemahkan sebagai charity dalam Bahasa Inggris. Karenanya kebenaran bukan sekedar hidup yang saleh dimana kita menekuni kerohanian kita, kebenaran mengandung makna memperlakukan sesama kita dengan benar. Sebagaimana kita ingin dihargai kita diajak menghargai sesama, sebagaimana kita ingin ditolong kita dipanggil menolong.

Karakter ini yang ditunjukkan Abraham melalui syafaatnya. Abraham mengetahui ada banyak orang berdosa dalam Sodom dan Gomora, yang hidupnya begitu bejat. Namun kecacatan moral orang-orang ini tidak menjadi penghalang Abraham untuk melihat mereka sebagai sesamanya yang perlu ditolong dan didoakan. Doa yang dipanjatkan Abraham pun merupakan doa yang amat serius, Abraham meresikokan dirinya sendiri terkena murka Allah dengan tawar-menawar dengan Allah demi keselamatan Sodom. Kapan terakhir kali kita mengambil resiko memperjuangkan hak sesama kita? Sering kita mendoakan sesama, namun seberapa sering kita bukan cuma berdoa, namun mengupayakan, bahkan meresikokan diri kita demi kebaikan orang lain?

Karakter kedua ialah keadilan. Bukan sebuah kebetulan bahwa dalam proses tawar-menawar ini Abraham berulang kali mengacu pada karakter Allah hakim yang adil dalam argumentasinya. Karena Abraham menyadari betapa besar dosa Sodom, tentu ia tahu bahwa memang orang-orang Sodom layak dihukum, namun Abraham meyakini pasti ada orang-orang benar dalam kota itu, minimal keluarga keponakannya sendiri yakni Lot dan orang-orang yang berinteraksi dengan mereka. Abraham mendemonstrasikan rasa keadilannya dengan tidak menghalang-halangi Tuhan menghukum Sodom, juga bukan dengan meminta secara egois agar Tuhan menolong Lot dan membiarkan Sodom musnah, melainkan Abraham berfokus kepada orang-orang baik, mereka yang tidak berdosa yang tinggal di Sodom yang terkena imbas dari hukuman Tuhan atas Sodom.

Hidup dalam kebenaran dan keadilan, inilah panggilan setiap kita sebagai orang percaya sehingga melalui kehadiran kita bangsa-bangsa mendapatkan berkat. Dalam memperingati hari ayah, adalah tugas seorang ayah untuk menghidupi, mengajarkan, dan menuntun keluarganya untuk meneruskan panggilan iman ini. Sebagaimana Abraham sudah mendemonstrasikan imannya melalui syafaatnya bagi sesamanya, kita juga dipanggil berperan membawa keadilan dan memperlakukan sesama kita dengan semestinya.[DK]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apakah arti menjadi pendoa syafaat sebagaimana yang dilakukan oleh Abraham?

Penerapan

Bagaimana membangun kehidupan doa syafaat secara konsisten? Langkah-langkah apa yang dapat Anda lakukan secara konkrit?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.