Bagikan artikel ini :

The Pleasing Aroma of Christ (Wangi Harum dari Kristus)

2 Korintus 2:12-17

EKSPRESI PRIBADI

Tentunya kita tidak asing dengan benda bernama parfum. Menurut sejarah, parfum pertama di dunia dikenal dengan "per fumus" yang berarti melalui asap. Seiring berjalannya waktu, parfum dikembangkan dan menjadi parfum modern seperti yang kita kenal sekarang ini dengan berbagai macam aroma, kadar alkohol dan komposisi yang berbeda-beda. Menariknya, satu parfum yang sama dapat memiliki keharuman berbeda ketika diaplikasikan ke orang yang berbeda. Hal ini disebabkan karena parfum memiliki reaksi yang berbeda saat bercampur dengan kulit dan keringat tiap individu. Sama dengan kehidupan seseorang yang sudah mengalami dan memiliki Kristus seharusnya aroma yang dipancarkan adalah aroma Kristus, sehingga banyak orang di sekitar kita bisa mengenal wangi harum Kristus melalui kehidupan kita. Bagaimana dengan hidup Anda? Apakah saat ini Anda memberikan aroma Kristus bagi orang lain? Atau justru aroma lainnya?

EKSPLORASI FIRMAN

Firman Tuhan mengatakan bahwa kita adalah bau yang harum dari Kristus dan yang menyebarkan keharuman-Nya ke mana pun (2 Kor. 2:15). Rasul Paulus menggunakan analogi tentang “jalan kemenangan” (ay. 14), “jalan kemenangan” merupakan sebuah metafora dari sebuah prosesi ketika seorang raja menang dan orang tawanan mengikuti rajanya dibelakangnya. Bagi Paulus hidupnya seperti tawanan perang yang menang dan ia berjalan di belakang Kristus. Sebagai seorang rasul, Paulus harus hidup di bawah ketundukan di dalam Kristus dengan kerelaan hati untuk taat dan selalu siap untuk melakukan tugas. Dan disini bagi Rasul Paulus tugas yang diberikan Allah kepada dia, adalah untuk “menyebarkan keharuman pengenalan akan Kristus dimana-mana”. Memberitakan kabar kemenangan kepada mereka yang saat ini hidup di dalam kehancuran, di dalam penghukuman dan yang tidak memiliki pengharapan. Sehingga mereka bisa merasakan bagaimana kuasa Kristus mengubahkan mereka, memberikan mereka kehidupan dan kemenangan.

Selain itu dalam prosesi (arak-arakan jalan kemenangan), seorang imam akan membakar dupa untuk menghasilkan wangi-wangian agar semua orang mengetahui bahwa ada kemenangan besar di seluruh kerajaan tersebut. Aroma dupa merupakan orang yang menghidupi kehidupan di dalam Firman Tuhan, orang-orang disekitarnya akan mencium wangi Kristus di dalam hidup kita. Ketika kita hidup dalam kebenaran, dan berfokus memuliakan Tuhan. Tetapi, dupa harus dibakar dahulu baru wangi-wanigan itu tersebar, dan ini menjadi penggambaran orang-orang percaya, harus dibakar yang artinya merelakan kehidupan duniawinya dan berfokus kepada Kristus dengan merendahkan hati kita di bawah otoritas Allah. Hal inilah yang dilakukan oleh Rasul Paulus, karena itu dia menuliskan, “sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka yang binasa” (ay. 15). Bagi Paulus orang-orang yang benar-benar hidup dalam kebenaran dan menjalankan perintah Tuhan dalam pemberitaan Injil akan terus terbakar dan menjadi wangi-wangian bagi mereka yang diselamatkan dan yang menolak berita injil.

Bagaimana kita memiliki aroma harum Kristus dalam hidup kita?

  1. Harus dekat dengan sumber aroma

Ketika kita dekat dengan sumber aroma, maka kitapun akan memiliki aroma tersebut. Tetapi semakin jauh kita dari sumber aroma tersebut, maka kita tidka akan memiliki wangi aroma tersebut. Tuhan sumber aroma keharuman, kita sebagai orang percaya harus menyebarkan aroma yang harum itu. Kita menyebarkan keharuman Kristus melalui dua cara. Pertama, melalui perkataan: Kita mewartakan tentang Kristus bahwa Dia adalah pribadi yang paling berharga dan terindah bagi kita. Kedua, lewat perbuatan sehari-hari yang mencerminkan sebagai pribadi yang telah diubahkan oleh Kristus.

Tapi kita harus ingat, tidak semua suka dengan aroma Kristus dalam diri kita. Dalam pelayanan kita ini menjadi tantangan bagi kita, kita akan mengalami penolakan bagi mereka yang hidupnya sudah terbiasa mencium bau busuk (dosa). Mereka akan merasa terganggu dengan aroma wangi Kristus dalam hidup kita (ay. 16). Karena itu mari kita boleh terus hidup dekat dengan Kristus, agar aroma yang tercium di dalam hidup kita adalah aroma harum Kristus yang kita beritakan.

  1. Terus memberitakan Kristus

Pada saat kita konsistent menggunakan parfum yang selalu kita gunakan, maka orang lain akan mengenali kita dari harumnya. Sama halnya dengan hidup kita sebagai pemberita Kristus, pada saat kita konsisten memberitakan Injil Kristus secara otentik dalam hidup kita, aroma Kristus akan menempel dan menjadi ciri khas kita. Karena itu Rasul Paulus sampaikan di ayat 17, bagaimana kita harus tetap konsisten, berani mengabarkan kabar Injil, bukan untuk mencari keuntungan diri kita, tetapi untuk memuliakan Tuhan sebagai kasih kita kepada Kristus dan kepada sesama.

Pertanyaannya, apakah orang-orang di sekitar Anda telah mencium keharuman Kristus melalui hidup Anda?   (SA)

APLIKASI KEHIDUPAN

PENDALAMAN

Apakah yang dimaksud oleh Paulus dengan aroma harum Kristus?

PENERAPAN

Di Minggu terakhir PMPI 49, apakah langkah konkrit yang Anda bisa lakukan untuk memberitakan dan menyebarkan aroma Kristus?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.