Bagikan artikel ini :

The Supremacy Of Christ (Keutamaan Kristus)

Ibrani 1:3-4

EKSPRESI PRIBADI

The Da Vinci Code, sebuah novel fiksi populer karya Dan Brown (2003) dan yang juga telah diangkat ke layar lebar (2006) sempat menghasilkan kritik dan kontroversi setelah publikasinya, baik di kalangan rohaniwan maupun cendikiawan. Hal ini menjadi buah bibir tidak hanya di dalam lingkar pengaruh kaum Nasrani saja, tetapi juga kaum non-Nasrani. Banyaknya komplain terhadap novel ini dikarenakan muatannya yang penuh dengan spekulasi dan klaim yang bertentangan dengan inti pengajaran iman Kristen selama ini dan juga sejarah gereja. Dimulai dari spekulasi garis keturunan Maria sampai kepada dugaan adanya tali pernikahan antara Maria dengan Yesus Kristus secara badaniah. Dampaknya cukup kuat terasa dan menimbulkan keguncangan iman di berbagai kalangan, khususnya seputar isu akan siapa Yesus Kristus sebenarnya? Apakah Dia sungguh Tuhan yang telah mati dan bangkit, sebagaimana tertulis dalam Kitab Suci, ataukah Dia bagian produk yang dinarasikan sedemikian rupa demi sebuah kepentingan tertentu? Lalu, apa respon iman kita sebagai GII Hok Im Tong terkait dengan tema ini? Hal ini menjadi penting untuk direnungkan bersama-sama, mengingat kita sedang dalam persiapan hati menuju peringatan Hari Jumat Agung dan Paskah di minggu depan ini. Jadi menurut Anda, siapakah Yesus Kristus itu?

EKSPLORASI FIRMAN

  1. Sebelum KelahiranNya: Yesus adalah Sang Pencipta yang kekal.
    Penulis kitab Ibrani di awal bagian suratnya dengan jelas menegaskan siapakah Yesus Kristus itu. Dia lebih tinggi dari segala malaikat. Dia lebih tinggi dari segala nabi di era Perjanjian Lama, sebab “oleh Dia, Allah telah menjadikan alam semesta” (Ibr. 1:2). Yesus Kristus sudah ada sebelum yang keberadaan yang ada itu ada di alam semesta ini. Dia adalah “cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada” (Ibr. 1:3).
    Sebelum kelahiranNya di kota kecil Betlehem (nubuatan ini tercatat di Mikha 5:1), keberdaan Yesus telah ada, bahkan Dialah yang menopang segala yang ada, sebab Dialah Tuhan Allah, Sang Pencipta yang kekal. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yoh. 1:3). Itu artinya, Yesus Kristus adalah Alfa dan Omega, yang keberadaanNya sudah ada sebelum kelahiranNya ke dunia ini. Dia adalah Sang Pencipta “Yang Maha Kuasa” (Why. 1:8)
  2. Saat KelahiranNya: Yesus adalah Inkarnasi Allah yang merendahkan diri.
    Keberadaan Yesus Kristus yang turun ke dunia (inkarnasi) bukanlah jadi atas cara manusia pada umumnya tetapi atas cara Allah, yaitu melalui karya Roh Kudus di dalam kandungan seorang perawan yang bernama Maria (Luk. 1:28, sebagai pengenapan dari Yesaya 7:14). Itu sebabnya “anak yang akan Kau lahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Luk. 1:35). Yesus Kristus adalah Allah yang kudus yang inkarnasi dengan merendahkan diriNya. Dia adalah Allah Pencipta yang tidak terbatas tapi rela menjadi terbatas dengan hidup di tengah-tengah dunia ciptaanNya.
    Inilah iman Kristen yang sesungguhnya, dimana saat banyak orang mau mencoba dan berusaha menjadi Allah, tetapi ada satu Allah yang mau turun menjadi manusia, dan Dialah Tuhan kita Yesus Kristus. Sebagaimana satu kutipan berkata: “Many men wanted to be God, but only one God became man” dan Dialah, Tuhan Yesus Kristus “Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yoh. 1:14). Ini adalah fakta, bukan fiksi. Tidak didasarkan pada spelkulasi ataupun teori konspirasi, tetapi Kitab Suci (Alkitab) telah mengatakannya dan fakta sejarah pun mengkonfirmasinya.
  3. Setelah Kematian dan KebangkitanNya: Yesus adalah Tuhan di atas segalanya.
    Sebagaimana lirik lagu yang berkata: He is Lord, He is Lord! He is risen from the dead and he is Lord! Ev'ry knee shall bow, ev'ry tongue confess. That Jesus Christ is Lord. Pada akhirnya, fakta kematian dan kebangkita Kristus menjadi anchor (jangkar) bagi iman percaya kita. Sebab tanpa kebangkitan Kristus, “sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (I Kor. 15:14). Memang ada begitu banyak berita tidak benar (hoax) di luaran sana, tetapi rasul Paulus mau menegaskan “tetapi [berita] yang benar ialah: bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia” (I Kor. 15:20), dan siapakah satu orang itu?
    Dia adalah Yesus Kristus yang terbukti: “telah mati…telah dikuburkan…telah dibangkitkan…telah menampakkan diri….” (I Kor. 15:3-5), dimana satu waktu di Hari Tuhan kelak, Dia akan datang kembali, dimana di waktu itu segala lutut akan bertelut dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah Tuhan” (Flp. 2:10-11).[CK]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Sharingkan dalam hal apa saja yang pernah menjadi keraguan iman kita akan siapa Yesus Kristus, mengapa itu bisa terjadi?

Penerapan

Apa yang Anda dan anggota CG dapat lakukan untuk saling menolong dan mengingatkan agar iman percaya kita pada fakta kematian dan kebangkitan Kristus semakin kokoh dan kuat dari hari ke hari?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.