Bagikan artikel ini :

Unto Us (Bagi Kita)

Yesaya 9:5-6

EKSPRESI PRIBADI

Seorang lelaki miskin di Irlandia berjalan pulang dengan susah-payah, sambil memanggul sebuah karung besar berisi kentang. Akhirnya melintaslah sebuah kereta kuda di jalan itu, dan si pemilik kereta mengundang pria tersebut untuk naik ke kereta. Setelah naik, pria tersebut duduk sambil terus memanggul karung bawaannya yang berat itu. Ketika si pemilik kereta menyuruhnya menurunkan karung itu dan meletakkannya di atas kereta, lelaki itu menjawab, “Saya tidak ingin terlalu merepotkan Anda, Pak. Anda sudah memberi saya tumpangan, maka biarlah saya tetap memanggul karung berisi kentang ini.”

“Betapa bodohnya orang itu!” begitu komentar kita. Namun kadang-kadang kita juga melakukan hal yang sama saat kita berusaha menanggung beban hidup kita dengan kekuatan kita sendiri. Tidaklah mengherankan jika kita menjadi lelah dan dibebani oleh kekhawatiran dan ketakutan. Penggambaran ini menjadi penggambaran kita yang tahu bahwa Allah ada bersama kita, Dia hadir untuk kita tetapi, kita seringkali tidak sungguh mengandalkan dan bergantung kepada DIA. Bagaimana dengan Anda ?

EKSPLORASI FIRMAN

Dalam Yesaya 9:5-6 Nabi Yesaya telah menyampaikan nubuatan ilahi yang mengubah sejarah keselamatan manusia. Dengan penuh ketegasan dalam kuasa dan pimpinan Roh Kudus, Nabi Yesaya menyampaikan bahwa seorang Anak akan lahir dan diberikan untuk umat manusia. Nubuatan dan janji ini bukan hanya ditujukan secara ekslusif kepada bangsa Israel, tetapi juga bagi setiap kita. Bukan hanya menjanjikan kelepasan dan kebebasan bagi bangsa Israel, tetapi menjanjikan bahwa keperkasaan-Nya untuk membebaskan kita dari belenggu dosa dan kuasa maut. Allah tahu bahwa efek dosa membuat manusia mengalami berbagai macam pergumulan, permasalahan dan banyak kekuatiran. Sehingga Allah mau memberikan Putera-Nya yang tunggal untuk datang dan hadir bersama kita. Namun, walaupun Allah sudah datang dan hadir bersama kita, seringkali kita hidup seakan tidak ada Dia. Kita masih di hantui berbagai ketakutan dalam diri kita, masih sering kuatir akan banyak hal, hidup dalam kecemasan seperti orang yang tidak mengenal Tuhan.

Pada saat nubuatan ini datang kepada Nabi Yesaya, bangsa Israel berada dalam penderitaan karena mereka sedang dalam didikan (hukuman) Allah di bangsa lain. Bahkan jika kita perhatikan bersama, Nabi Yesaya memberikan penggambaran tekanan dan penderitaan yang dialami oleh Bangsa Israel. Beberapa istilah untuk menggambarkan betapa beratnya tekanan yang dialami oleh Israel yaitu (kuk, gandar, dan tongkat) (Yes.9:3). “Kuk” secara hurufiah adalah kerangka kayu untuk menghubungkan dua ekor binatang (biasanya lembu jantan) untuk membajak. Namun secara metaforis, biasanya untuk melukiskan takluknya seorang pribadi kepada orang lain. Di tengah ancaman seperti itulah janji tentang kedatangan Mesias diberikan bagi kita. Dia datang untuk memberikan kebebasan, memberikan kemenangan, memberikan pengampunan, memberikan keselamatan, memberikan penyertaan dan DIA datang untuk menjadi Allah yang selalu bersama dengan kita. DIA bukan Allah yang mau jauh dari umat-Nya tetapi DIA Allah yang mau selalu dekat dengan kita. DIA bukan Allah yang tidak peduli kepada kita, namun DIA Allah yang mau mengasihi kita, bahkan selalu mengerti dan peduli akan segala hal yang kita sedang alami saat ini. DIA datang bagi kita manusia berdosa untuk memberikan kemenangan.

Pernyataan seperti ini bukanlah sesuatu yang asing atau baru bagi kita. Kita sebagai orang percaya pasti memiliki keyakinan yang sama bahwa DIA sungguh ada hadir bersama dengan kita. Namun, kebanyakan orang percayapun seringkali tidak sungguh merasakan bahwa DIA hadir bersama kita, tidak benar-benar melibatkan dan bergantung kepada DIA. Padahal DIA sudah bersama kita, DIA sudah datang bagi kita.

DIA hadir menjadi PENASEHAT. Umumnya yang memerlukan penasehat adalah para raja karena mereka menghadapi banyak tantangan dan harus membuat keputusan yang baik. Tuhan Yesus datang dan lahir ke dunia supaya kita dapat memperoleh seorang penasehat yang ajaib! Karya keselamatan yang dikerjakan-Nya di atas salib mendamaikan dan memulihkan hubungan kita dengan Allah (Rm. 5:1) sehingga nasehat ilahi bisa diberikan dengan limpah dan kita dimampukan untuk menerimanya. Tuhan Yesus datang ke dunia supaya kita memiliki hidup yang kuat dan menang, kuat untuk tetap bertahan di dalam berbagai pergumulan dan menang mengatasi segala godaan dan tipuan. Dan dikatakan bahwa Tuhan Yesus adalah Firman, jadi, lebih banyak nasehat ilahi akan kita dapat dari Firman Tuhan.

DIA hadir sebagai Allah Perkasa bagi kita. Di tengah ancaman dan kesulitan Allah memberikan janji tentang kedatangan Allah yang perkasa (‘ēl gibbôr). Sang ‘ēl gibbôr akan melepaskan kuk dan gandar orang-orang yang tertindas serta mematahkan tongkat si penindas (9:3). Semua sepatu tentara akan dibuang ke dalam api (9:4). Ia akan memiliki kekuasaan yang besar dan kekal (9:6). Dia bukan hanya membuat kita bebas dari belenggu dosa dan sengat maut, tetapi dengan Allah perkasa yang ada bersama kita, maka kita akan mampu melakukan banyak hal, mampu melewati segala tantangan di dalam segala kondisi.

DIA datang memberikan Damai bagi kita. Raja Damai yang dijanjikan itu sudah datang, tidak hanya sanggup melepaskan setiap beban dan hal-hal yang mengikat namun juga memberi jaminan keamanan yang total ketika berada di dalam-Nya. Dan DIA sudah hadir bersama kita dan untuk kita.[SA]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa yang Anda pahami bahwa Allah hadir di tengah dunia ini dan untuk kita?

Penerapan

Di dalam berbagai macam pergumulan, apa makna Kehadiran DIA bagi kehidupan Anda pribadi dalam keluarga, pekerjaan dan dalam pelayanan?

SALING MENDOAKAN

Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.