Bagikan artikel ini :

Kemenangan sejati

Pendalaman Arti

Kemenangan adalah kemampuan untuk dapat mengalahkan segala sesuatu yang dianggap sebagai musuh/lawan dan kemudian keluar sebagai pemenang. Penekanannya pada faktor mengalahkan. Mengalahkan, dapat terjadi karena ada kuasa yang dipakai. Kuasa, yang baik bersumber pada kekuatan manusia sendiri, Iblis, dunia bahkan kuasa Tuhan. Semua kuasa ini dapat menjadi kekuatan “ekstra” yang dipakai sebagai “senjata” andalan dan ampuh untuk menghadapi dan melawan semua musuh/lawan yang jalan kerjanya makin hebat, komplek dan mengerikan.

Namun demikian, konsep kemenangan itu, tidak hanya sekedar faktor mengalahkan saja, tetapi didalam “kedalaman” artinya menujuk kepada konsep kemampuanuntuk menanggung dan bertahan didalam menghadapi segala ancaman dan serangan. Istilah yang digunakan adalah teguh(firm), yang artinya kuat, kokoh, stabil, tak tergoyahkan, tergoncangkan dan tergeser. Menunjuk kepada pengertian berakar sampai menancap ke dalam dasarnya untuk menghasilkan dan memberikan penopangan yang teguh. dan kuat, sehingga tidak mudah untuk dikalahkan, dijatuhkan dan disingkirkan. Inilah nilai kemenangan yang sejati.

“Lebih dari Pemenang”

Roma 8:37 menyatakan bahwa sebagai orang percaya dan juga anak Tuhan, keberadaannya disebut sebagai: “Lebih daripada orang-orang yang menang”. Ini adalah sebuah perbandingan yang coba dikupas, yaitu melalui istilah “daripada”, artinya bukan hanya sekedar kemenangan tapi ada penekanan pada “lebih” yaitu: “Lebih menjadi pemenang!” Pertanyaannya adalah apa kemenangan yang “lebih” itu dan bagaimana mendapatkannya?

Jelas yang “lebih” itu, ternyata bersumber pada Dia, yaitu Kristus yang ini dijelaskan sebagai pribadi Allah yang ada dipihak manusia (Rom 8:31). Rasul Paulus di Rom 7:24-25 mengatakan: “Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! Oleh Yesus Kristus, Tuhan kita”. Hal yang sama juga dikatakan di Filipi 4:13, yaitu: “Segala perkara dapat kutanggung didalam Dia (Yesus) yang memberi kekuatan kepadaku”. Inilah kebenaran Iman Kristen

Kebenaran Iman Kristen yang selalu menempatkan Kristus sebagai sumber kemenangan, karena Dia adalah Tuhan dan Juru Selamat. Pada Kristus, segala kuasa baik di sorga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya (Mat 28:18). Jadi langkah praktis untuk mengalami kemenangan yang “lebih” itu adalah menerima dan menjadikan Kristus sebagai Tuhan (Flp 2:11 bnd Rom 10:9)

Langkah Menjadi “Lebih”

Untuk dapat mencapai yang “lebih” itu, di Kolose 2:6 diberikan jawabannya, melalui 6 langkah yang harus terjadi: yaitu: (1). Menerima Kristus, (2). Tetap didalam Kristus, (3). Berakar didalam Kristus, (4) Dibangun diatas Kristus, (5). Bertambah teguh dalam iman kepada Kristus, (6). Melimpah dengan ucapan syukur. Semua langkah ini mengerucut, pada konsep Kristosentris”, yaitu dikatakan: “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup didalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diriNya untuk aku” (Gal 2:20). Puji Tuhan inilah, “rahasia” kemenangan yang “lebih”, yaitu: Hidup di dalam dan ada pada Kristus.

Menjadi “lebih” dari pada pemenang merupakan sebuah proses perjuangan seumur hidup, yang harus dijalani dan dilalui oleh setiap orang percaya dan anak Tuhan. Proses perjuangan untuk mematikan dan membuang “manusia lama” dan mengenakan “manusia baru” yang terus menerus diperbaharui (2 Kor 5:17: Kol 3:9-10). Menjadi ciptaan baru merupakan hasil yang didapat dari pekerjaan Roh Kudus, yang melahir- barukan, mempertobatkan dan masuk didalam proses penyucian, yang menghasilkan “perubahan hidup”.

Hidup yang tidak ditaklukan oleh keinginan daging, tapi oleh keinginan Roh (Gal 5:16), sehingga karakter hidup melalui kehadiran buah-buah Roh Kudus terjadi, yaitu: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri”. Ini semua hanya terwujud melalui kehidupan didalam keintiman yang mendalam dengan Kristus sebagai sumber kekuatan didalam ketahananan hidup didalam meraih kunci kemenangan.

Tantangan kemenangan

Jelas ini bukan berkenaan dengan tingkat kesulitan dari persoalan yang dihadapi, tetapi lebih pada respon pertama yang diberikan pada saat menghadapi persoalan. Respon ini, sebuah tanggapan iman yang mengekspresikan kebenaran dari kualitas hidup. Apakah “tahan banting” atau cepat menyerah dan putus asa?

Ada tantangan iman yang dipertaruhkan, yaitu menyangkali, menggadaikan iman atau membuat iman itu bertumbuh makin kuat dan kokoh melewati segala goncangan kehidupan. Menjadi “dapur api”, yang dapat membakar habis atau memurnikan kemurnian iman. Harapan yang harus dimiliki adalah seperti yang dipanjatkan oleh Tuhan Yesus di Lukas 22:31-32 yang berkata: “Simon-Simon, lihat Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, kalau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu”.

Ancaman iman Kristen adalah “gugurnya iman”, sebagai tanda menyerah atau kekalahan. Namun demikian, “gugurnya iman” ini dapat terhindarkan pada saat kehidupan doa sebagai sumber kehadiran kuasa Ilahi terwujud, sehingga kemenangan terjadi, karena bersandar pada Tuhan sendiri. Soli Deo Gloria.*** LHP