Ada Tuhan Yang Menopang
Yakobus 1:2-8
Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
- Yakobus 1:3
Sebuah artikel di harian Kompas pada 2 September 2020 menuliskan judul, Bersiap yang Terburuk, Berharap yang Terbaik. Selama berbulan-bulan kita melalui masa PSBB, kondisi New Normal, dan hal-hal lain terkait dampak pandemi Covid-19. Kondisi perekonomian dunia mengalami resesi.
“Kok jauh amat dunia dipikirin, Bu. Ingat kondisi Indonesia aja, bahkan rakyat Indonesia seperti saya ini ya resesi, hadeuhh...” Iya,benar! Saya pun mengalami resesi.
Hidup yang selama ini berat, jadi semakin berat. Bersiap yang terburuk, berharap yang terbaik. Bagaimana realisasinya? Yuk kita baca sekali lagi ayat emas hari ini, “Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” Anda dan saya harus bersiap-siap untuk kejadian buruk dan pergumulan berat, itu bagian dari penderitaan sebagai pengikut Kristus. Namun, jangan putus harapan karena kita punya Tuhan Yesus. Bersama Dia, kita pasti memiliki yang baik di balik kondisi jungkir balik. Jangan pesimis karena di balik yang pahit pasti ada yang manis. Memang realita hidup ini berat, tidak mudah untuk dijalani. Namun, semua diizinkan oleh Tuhan terjadi supaya iman kita bertumbuh dan ketekunan kita teruji.
Tuhan ingat manusia itu berasal dari debu dan akan kembali ke debu. Kita dilahirkan dari rahim seorang ibu. Tuhan memilih ibu yang katanya “rapuh”. Ini misteri Allah dan kedaulatan Tuhan. Kenapa memilih yang nampaknya lemah tapi mampu membawa seorang, dua orang, bahkan ada yang sampai lima janin di dalam rahim seseorang yang katanya “rapuh” itu. Ini membuktikan bahwa ada kuasa yang menopang di dalam hidup setiap orang.
Setelah hari Selasa ada hari Rabu. Hari dimana kita harus tetap bangkit dan tidak ragu menjalani hidup. Kita memang lemah, tetapi ingatlah kita dikandung dari rahim ibu yang katanya “rapuh”. Ibu mampu karena Allah yang menopangnya. Ingatlah itu!
Kita harus punya waktu dengan Tuhan, yang menciptakan kita dari debu. Agar terus ingat ada Tuhan di tengah topan, ada Allah di tengah masalah.
Selamat hari Rabu. Selamat bersiap yang terburuk, tetapi kita tidak akan terpuruk.
Refleksi Diri:
- Apa kejadian terburuk yang pernah Anda alami yang justru melaluinya iman Anda bertumbuh dan ketekunan Anda teruji?
- Bagaimana Anda menciptakan waktu bersama dengan Tuhan yang membuat Anda yakin bahwa Dia selalu menopang di tengah situasi buruk?