Aku Tidak Takut, Asal...
Mazmur 23
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku.
- Mazmur 23:4a
Tahun lalu banyak orang mempunyai mimpi-mimpi indah, mengawali tahun dengan semangat yang penuh optimisme. Apalagi angka tahunnya kembar 2020, banyak yang merancang bisnisnya diperluas, punya rencana menikah, mempersiapkan diri masuk kuliah, dan lain-lain. Rasa takut mulai mencengkeram di mana-mana karena pandemi Covid-19. Mimpi buyar. Perjalanan di tengah ta-hun 2020 meredup dan penuh ketidakjelasan. Rasa takut mulai mencengkeram di mana-mana.
Pemazmur menyadari jalan hidup tidak selalu aman, adakalanya harus ber-jalan di tengah-tengah ancaman dan bahaya. Lembah kekelaman yang dikatakan pemazmur bisa diterjemahkan sebagai lembah bayang-bayang maut, keadaan yang mengerikan, jalan buntu, tidak tahu arah, situasi yang tidak jelas. Namun, ia sanggup berkata, “Aku tidak takut bahaya.” Apakah pemazmur berkata demikian karena pintar berperang? Punya banyak pasukan? Memiliki banyak pengalaman? Bukan! Alasan utamanya hanya satu, karena Tuhan besertanya.
Pemazmur menyandarkan dirinya kepada Tuhan sehingga merasa aman dan tenang. Ia mendapatkan ketenangan karena Tuhan berjalan bersamanya melewati lembah kekelaman. Bukan berarti ia tidak pernah merasakan terluka dan sakit, tetapi semua kesulitan yang dihadapinya tidak akan menghancurkan dan membe-namkannya.
Satu hal yang indah adalah saat Daud menceritakan padang rumput yang hijau, keadaan yang baik dan nyaman, ia menyebut Tuhan dengan kata ganti orang ketiga, “Ia”. Namun, ketika berjalan dalam lembah kekelaman, penyebutan Tuhan menjadi “Engkau”. Ada satu kedekatan, seperti dialog yang akrab. Daud tahu Tuhan sedang bersamanya. Di dalam situasi krisis dan terpuruk, Tuhan begitu dekat, kita bisa berkata, “Tuhan, aku tahu Engkau bersamaku di dalam situasi sulit ini.”
Tuhan Yesus berkata, “Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik mem-berikan nyawanya bagi domba-dombanya.” Kalau Yesus tidak pernah datang dan memberikan hidup-Nya untuk menyelamatkan kita yang percaya kepada-Nya, hidup manusia selamanya akan berada di dalam kekelaman. Tuhan berjalan me-nyusuri dunia yang gelap untuk menyelamatkan kita. Dia mengasihi kita lebih dari apa yang bisa kita pikirkan. Situasi yang mengerikan sekalipun yang Anda hadapi hari ini, jangan takut, asal Tuhan Yesus beserta Anda.
Refleksi Diri:
- Mengapa Daud sanggup berkata ketika ia berada dalam situasi menakutkan, ia tidak merasa takut?
- Apa situasi yang saat ini paling menakutkan bagi Anda? Sudahkah Anda menyandarkan diri kepada Yesus?