Baru budi bukan body
Roma 12:1-8
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
- Roma 12:2
Mungkin tahun lalu Anda pernah mendengar tentang tantangan 10 Years Challenge. Tantangan ini sempat viral dan banyak orang ikut-ikutan melakukannya melalui media sosial mereka. 10 Years Challenge mengajak kita memperlihatkan bagaimana usia merubah fisik kita selama sepuluh tahun ke belakang. Saya yakin, di antara Anda ada yang ikut-ikutan challenge ini. Dunia memang suka mengetahui perubahan seperti ini. Sibuk membicarakan dan memikirkan tentang perubahan fisik. “Eh kok aku makin tua yah…” “Lho kok rambutnya menipis,” “Iih giginya sekarang jarang-jarang,” “Pipiku pori-porinya besar,” dan komentar-komentar lainnya.
Bagaimana dengan firman Tuhan katakan? Apa yang Alkitab ajarkan tentang perubahan? Alkitab mengajarkan bahwa tubuh terbatas dan akan menjadi tua (lih. 1Tim. 4:8; Ayb. 14:5). Setiap manusia pasti mengalami perubahan tubuh. Rambut menipis, daya ingat menurun, demikian juga daya tahan tubuh. Kita tidak bisa melawan kodrat, hanya bisa menerima dan mulai berkawan.
Manusia rempong (ribet) dengan body (tubuh), padahal Alkitab mengajarkan soal budi, bukan body lho.. Yang harus diperbarui adalah budi, bukannya body.
Sepuluh tahun yang lalu kita tidak bisa membedakan mana kehendak Allah, mana yang baik dan menyenangkan Tuhan. Sekarang setelah lewat sepuluh tahun, apak-
ah kita sudah tahu? Sudah bisa membedakan, mana yang Tuhan maui dan kehendaki? Apa yang menyenangkan hati-Nya?
Seharusnya kita mengadakan 10 Years Challenge dalam hal budi. Sepuluh tahun lalu saya orangnya tidak sabaran. Sekarang bagaimana? Sepuluh tahun ini saya belajar mengampuni, lemah lembut, dan belajar berkata maaf duluan atau saya belajar bangkit dari kegagalan dan rasa sakit hati. Ada perubahan tidak sejauh ini? Jangan cuma body yang diurusin. Alis digambarin. Pipi dimerah-merahin. Rambut dilurusin. Gigi dibehelin. Bulu mata dicetarin. Tapi perubahan budi dilupain. Jangan cuma wajah, tubuh fisik kita yang diperhatiin dan diurus. Hati Anda juga tolong diurusin, dibersihin dari segala yang kotor.
Yuk, mulai sekarang mari kita lebih berbenah, beberes dan mulai berubah dalam pembaruan budi.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sekarang lebih mengutamakan pembaruan body atau budi?
- Komitmen apa yang akan Anda ambil untuk sepuluh tahun ke depan dalam hal pembaruan budi?