Jangan Pilih-Pilih
2 Tawarikh 18
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang Taurat-Mu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati.
- Mazmur 119:34
Anda yang sering menggunakan media sosial pasti mengalami ini. Kalau sering memberikan like dan komentar pada gambar-gambar mobil maka akan sering muncul konten-konten berbau otomotif di media sosial Anda. Jika sering mencari artis-artis Korea maka akan sering muncul konten artis-artis Korea juga. Ini dinamakan Filter Bubble, sebuah algoritma internet yang dirancang menyuguhkan informasi “sesuai dengan
yang kita suka saja”. Setiap orang seperti memiliki gelembungnya (bubble) sendiri. Kita akan sering melihat hal-hal yang disukai dan meminimalisir hal-hal yang tidak berhubungan dengan diri kita. Namun, betapa berbahayanya jika kita bersikap demikian terhadap firman Tuhan. Kita dengan otomatis memilih firman Tuhan mana yang ingin kita dengar yang menyenangkan kita. Sebaliknya, kita menolak untuk mendengar kalau isinya tidak sesuai dengan keinginan.
Itulah yang terjadi pada Raja Ahab ketika mendengar firman Tuhan. Ia lebih suka firman yang sesuai dengan kehendaknya. Ia lebih senang mendengar suara empat ratus nabi palsu dibandingkan suara Tuhan (ay. 5). Ketika mendengar firman Tuhan yang benar dari Nabi Mikha, Ahab malah berkata kepada Yosafat, “Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?” (ay. 17). Buat Ahab, firman Tuhan yang benar terdengar tidak menyenangkan.
Terkadang orang Kristen berpikir serupa. Hidup seturut firman Tuhan berarti menjalani hal yang tidak mengenakkan, sedangkan menjalani hidup seturut keinginan sendiri adalah menyenangkan, bebas sesuka hati. Ini tidak tepat. Apa yang dikatakan firman Tuhan kadang memang berupa teguran, larangan atau penghukuman, dan semua itu kadang membuat kita tidak nyaman. Satu hal yang harus diingat, firman Tuhan itu pasti benar. Karena itu, apa pun yang dikatakan firman Tuhan, respons kita seharusnya adalah taat. Tuhan Yesus sendiri tetap memilih mengambil jalan salib, sekalipun jalan-Nya penuh penderitaan dan kengerian, tetapi tu jalan yang Bapa kehendaki, supaya kita diselamatkan.
Praktikkan kebenaran ini dalam kehidupan Anda. Sewaktu Anda bersaat teduh dan mendengarkan khotbah, bukalah hati terhadap apa yang Tuhan katakan. Ingat, jangan pilihpilih firman Tuhan. Apa pun yang difirmankan Tuhan, taat dan lakukanlah. Kehendak kita harus ditempatkan di bawah perkataan firman Tuhan.
Refleksi Diri:
- Apakah ada bagian-bagian firman Tuhan yang sering Anda abaikan untuk dilakukan?
- Apa wujud komitmen Anda melakukan dengan taat apa pun yang Tuhan katakan melalui firman-Nya?