Jangan sembarang menghakimi
Matius 7:1-5
Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
- Matius 7:1
Kata “menghakimi” menggunakan istilah Yunani, krino, artinya jangan gampang berasumsi, jangan menuduh/menghukum tanpa dasar, dan jangan menghakimi tanpa koreksi diri terlebih dahulu. Pelarangan Yesus untuk menghakimi tidak berarti menutup mata terhadap kesalahan dan kekurangan orang lain. Yesus tidak sedang bermaksud menghilangkan sikap kritis kita untuk menyatakan kesalahan orang lain. Dia mengajarkan ini agar orang Kristen sejati menjadi manusia unggul yakni dengan tidak bersikap sama dengan orang di dunia ini.
Berikut tiga pengajaran dari Yesus tentang menghakimi: Pertama, Tuhan Yesus mau kita jangan gampang menuduh orang dan menganggap orang lain buruk. Periksa balok di mata sendiri, koreksi kesalahan, dan kelemahan diri sendiri. Jangan sampai menyatakan kesalahan orang lain, tapi tidak sadar bahwa diri sendiri punya kesalahan yang jauh lebih besar.
Kedua, jangan berasumsi atau menarik kesimpulan sendiri. Apa yang kita lihat, apa yang kita dengar, seharusnya tidak serta merta kita yakini sebagai kebenaran. Jika kita tahu hanya sepintas, harus disaring terlebih dahulu, dicari dahulu kebenarannya. Walau banyak orang sudah beropini, jangan juga cepat percaya. Ingat, semua orang bilang Yesus jahat, tapi istri Pilatus tidak percaya karena ia menemukan ternyata bahwa Yesus itu orang benar.
Ketiga, jangan menghukum tanpa dasar. Apakah opini yang kita dengar sudah dibuktikan atau diketahui secara benar oleh orang yang kita anggap bersalah? Jangan sampai kita menyebarkan berita atau menjelekkan orang lain tanpa bukti yang benar. Itu merupakan hukuman kepada orang lain. Orang yang kita hakimi bisa dihindari orang, dijauhi, dianggap jahat dan jelek, padahal kenyataannya tidak demikian.
Jangan percaya begitu saja pepatah yang berkata, ada asap pasti ada api. Kenapa? Karena asap ada tidak selalu karena ada api. Ngga percaya? Coba lihat rokok vape, tanpa api tapi bisa keluarkan banyak sekali asap. Jangan percaya begitu saja omongan banyak orang sehingga kita tidak melanggar perintah Tuhan Yesus untuk jangan menghakimi. Ketiga hal di atas harus dipahami dengan benar sehingga kita tidak terjebak dalam penghakiman yang jahat.
Salam tidak sembarang menghakimi.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah cukup kritis dalam mendengar kabar keburukan seseorang sehingga tidak sampai menghakimi?
- Dari ketiga ajaran Kristus tentang penghakiman, ajaran mana yang perlu diperbaiki di dalam diri Anda?