Jujur Luar Dalam
Lukas 16:1-13
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
- Lukas 16:10
Ayat hari ini merupakan kelanjutan dari kisah perumpamaan bendahara yang tidak jujur. Setelah menceritakan perumpamaan bendahara tersebut, Yesus melanjutkan pengajarannya tentang pemanfaatan kekayaan materi. Cara
seseorang memanfaatkan kekayaan merupakan ujian dari watak seseorang. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? (ay. 11).
Tuhan Yesus sedang mengajarkan hikmat hidup kepada para pengikut-Nya. Orang-orang yang tidak dapat dipercaya dalam hal materi, yang tidak dapat mempertanggungjawabkan pemakaian kekayaannya dengan baik, tidak layak memikul hal-hal yang rohani. Dia juga menekankan mereka yang tidak setia dalam memperoleh dan menggunakan harta dunia akan tidak setia juga dalam hal-hal yang rohani.
Saat ini sangat umum mendengar orang bicara, “Apa yang Anda lakukan dalam kehidupan pribadi, bukan urusan siapa-siapa.” Pendapat ini tidaklah benar. Apa yang Anda lakukan dalam kehidupan pribadi Anda–di balik pintu tertutup atau di depan pandangan orang lain–semuanya akan membangun dan mengungkapkan karakter Anda yang sebenarnya. Tuhan melihat perbuatan tertutup sama jelasnya
dengan apa yang Anda lakukan di depan umum. Kita tidak dapat memilah-milah hidup kita di depan publik, dalam kehidupan berkeluarga, dan dalam berhubungan dengan pribadi yang lain. Kadang orang bisa sampai menilai, di dalam gereja berwajah malaikat, di luar gereja berwajah iblis.
Hidup memang penuh kepalsuan, lantas jangan jadikan itu sebagai topeng seperti mereka yang bermuka dua. Bagaimana sih tanda orang bermuka dua? Ah, Anda pasti bisa membedakannya. Seseorang berpendapat, tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati ia berkhianat.
Saudaraku, apakah kita sudah setia dalam hal uang dan materi? Tuhan mau kita jujur dan beres dalam pemanfaatan materi. Yang bukan uang kita jangan kita ambil, yang dana misi jangan untuk pembangunan, dan sebagainya. Tuhan Yesus pasti tahu semua jika kita tidak jujur. Ingat orang yang tidak jujur dalam hal uang dan materi akan sulit dipercayakan dalam hal rohani.
Refleksi Diri:
- Sudahkah Anda berlaku baik dan bijak dalam memanfaatkan kekayaan materi yang anda miliki atau kelola?
- Apakah Anda berlaku jujur di dalam setiap situasi, bukannya munafik dan bermuka dua?