Bagikan artikel ini :

Menjaga Hati untuk Bersyukur

Yakobus 3:16-18

Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat
- Yakobus 3:16

Sebuah peribahasa berbunyi: Rumput tetangga selalu lebih hijau. Peribahasa ini menyampaikan pesan bahwa kita seringkali melihat dan percaya orang lain memiliki sesuatu (biasanya materi) yang lebih baik dari pada milik kita sendiri. Entah rumah lebih bagus, mobil lebih banyak atau barang-barang lebih mewah, sehingga memberikan kesimpulan bahwa keberadaan orang lain lebih daripada kita. Selain itu, bisa juga menyangkut hal non materi, seperti lebih populer, karier lebih maju, lebih ganteng/cantik, dan sebagainya. Akibatnya, muncul iri hati atau cemburu berlebihan terhadap orang lain. Jika tidak kita kuasai dapat memunculkan pikiran dan perbuatan jahat karena ingin melampaui orang-orang yang dilihat “lebih” daripada kita.

Iri hati adalah sebuah permasalahan yang sangat serius. Ayat emas memberikan peringatan bahwa ketika iri hati muncul maka bisa terjadi kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Iri hati dalam bagian firman Tuhan hari ini disandingkan dengan egoisme (mementingkan diri sendiri). Kita merasa iri karena ego yang terusik manakala kita dikalahkan oleh orang lain, bahwa orang lain lebih hebat, lebih kaya, lebih beruntung. Kita menjadi tidak puas dengan kehidupan kita dan segala yang sudah dimiliki.

Ketika seseorang sudah dikuasai oleh rasa cemburu/iri hati kepada orang lain maka ia bisa menggunakan segala cara agar bisa terlihat “lebih” daripada orang lain. Karena iri, seseorang bisa memfitnah, menyebarkan hoaks, menyabotase usaha orang lain, menipu, bahkan sampai menghilangkan nyawa orang lain. Segala macam perbuatan-perbuatan jahat tersebut bisa dilakukan oleh seseorang karena diawali dengan munculnya iri hati.

Hendaklah kita menjaga hati agar tidak dikuasai oleh iri hati dan egoisme, seperti yang Amsal katakan, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari sanalah terpancar kehidupan” (Ams. 4:23). Kita juga perlu belajar mencukupkan diri dengan rasa syukur atas segala pemberian Tuhan. Setiap orang diberikan kepercayaan oleh Tuhan sesuai dengan porsinya masing-masing sehingga pasti ada orang lain yang lebih kaya, pintar atau hebat daripada kita. Tidak perlu iri hati sebab pemberian Tuhan Yesus cukup bagi kita. Kerjakan apa yang Yesus sudah berikan dan percayakan. Pakai pemberian tersebut untuk kemuliaan
Tuhan.


Refleksi Diri:

  • Apa hal-hal yang sering membuat Anda iri hati terhadap orang lain?
  • Bagaimana mengatasi iri hati tersebut setelah Anda mengetahui kebenaran firman Tuhan hari ini?