Momen dari Tuhan
Ester 4:1-17
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
- Efesus 2:10
Jika diibaratkan sebuah film, kisah Ester dalam bacaan Alkitab hari ini adalah adegan yang genting. Hidup bangsa Yahudi dihadapkan dengan rencana pembantaian massal. Ester yang saat itu dalam posisi sebagai ratu, berpeluang untuk menggagalkan rencana tersebut, meskipun kecil. Taruhannya sangat mahal. Ester bisa mati jika raja tidak berkenan kepadanya.
Dalam situasi genting itu, Mordekhai menyampaikan pesan kepada Ester, “Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu.” (ay. 14b). Mordekhai mengingatkan Ester akan posisinya yang bukan suatu kebetulan. Ester ada di posisi ratu untuk melakukan sesuatu, bukan orang lain, hanya dia. Tidak ada seorang Yahudi pun yang punya akses kepada raja sedekat Ester. Inilah panggilan spesialnya Allah kepada Ester.
Mendengar peringatan Mordekhai, Ester yang tadinya ragu-ragu menjadi mantap. Ia bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Ester meminta Mordekhai dan orang-orang Yahudi lainnya, berpuasa baginya. Sebagai manusia biasa, Ester tahu dirinya butuh keberanian lebih. Ia perlu kekuatan yang jauh lebih besar yaitu, kekuatan dari Allah. Kita bisa melihat di sini, seorang yang menjalani panggilan Tuhan tidak bisa dilepaskan dari langkah iman. Ester mengerti kedudukannya adalah panggilan dari Allah. Ada tugas yang harus ia kerjakan, meskipun tidak mudah. Ester tidak mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi ia tetap beriman terhadap panggilannya.
Orang yang memahami panggilan Tuhan akan menjalani panggilannya dengan penuh iman. Tidak pernah kebetulan Tuhan menempatkan Anda pada situasi tertentu. Jika saat ini Anda menghadapi dilema, apakah Anda mau melakukan kehendak Tuhan atau diam saja dengan ketidakadilan yang terjadi. Ingatlah kembali akan panggilan Anda. Setiap orang percaya dipanggil untuk sebuah tujuan.
Apa pun profesi yang Anda jalani hari ini, baik sebagai dokter, pedagang, mahasiswa, ibu rumah tangga atau yang lainnya, pekalah terhadap momen-momen yang Tuhan berikan untuk kita melakukan sesuatu. Kalau Ester memiliki momennya tersendiri, Anda pun akan mengalami momen pribadi untuk berkarya dan berbuat sesuatu bagi Tuhan, meskipun mungkin tidak mudah.
Refleksi Diri:
- Pernahkah Anda menghadapi momen di mana Anda dapat melakukan suatu perubahan yang lebih baik? Apa yang Anda lakukan?
- Apa yang bisa Anda lakukan hari ini untuk mempertanggungjawabkan panggilan Tuhan kepada Anda?