Pemeliharaan Tuhan Di Tengah Konflik
Keluaran 1:1-22
Apabila kamu menolong perempuan perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup.
- Keluaran 1:16
Situasi hidup senantiasa berubah tetapi perlu diingat bahwa Tuhan terus memelihara umat-Nya di tengah situasi apa pun. Situasi damai di Mesir saat Yusuf masih hidup berubah menjadi mencekam bagi bangsa Israel. Karena jumlah orang Israel semakin bertambah dan dilihat sebagai ancaman oleh Firaun baru, mereka akhirnya diintimidasi dengan kerja paksa. Tak hanya itu, untuk menghambat pertambahan jumlah penduduk Israel, Firaun mengeluarkan keputusan kejam dan tak manusiawi. Ia meminta bidan-bidan, yakni Sifra dan Pua untuk membunuh anak laki-laki orang Israel saat dilahirkan.
Di balik peristiwa ini, Iblis berperan memakai Firaun untuk membunuh anak laki-laki Israel. Di dalam proto euangelion yang tercatat dalam Kejadian 3:15, telah dinubuatkan akan ada permusuhan antara keturunan ular dengan keturunan perempuan. Melalui keturunan perempuan akan lahir Mesias yang akan menghancurkan kepala ular. Iblis berusaha membunuh anak laki-laki agar apa yang dinubuatkan tidak terjadi. Firaun digambarkan sebagai keturunan ular secara rohani dan sedang dipakai Iblis. Kejadian serupa terjadi di dalam Perjanjian Baru. Raja Herodes melakukan pembantaian terhadap semua anak berusia dua tahun ke bawah di Betlehem dan sekitarnya karena mendengar kabar dari orang Majus bahwa seorang raja Yahudi telah lahir. Raja itu tak lain Yesus. Apa yang dilakukan Herodes bukan sekadar untuk melindungi kedudukannya sebagai raja, tetapi ia juga sedang dipakai Iblis untuk menggagalkan nubuatan kelahiran Mesias.
Di balik peristiwa-peristiwa ini, secara kasat mata Iblis memainkan peran tetapi Allah berdaulat atas segalanya. Dia tetap memelihara umat sesuai rencana-Nya. Tuhan berperan memunculkan bidan-bidan yang takut akan Tuhan sehingga tidak menaati perintah Firaun. Orang Israel memang tertekan tetapi Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka. Allah terus memelihara bangsa Israel sampai pada akhirnya Dia menunjuk Musa untuk memimpin orang Israel keluar dari tanah Mesir menuju tanah perjanjian.
Pemeliharaan Tuhan tak mengenal batas tempat dan waktu. Dia yang memelihara orang Israel dan yang memelihara Anda adalah Allah yang sama. Situasi dunia bisa berubah dalam waktu singkat dan memengaruhi kehidupan Anda. Namun, Anda tak perlu khawatir, Allah menguasai hari esok akan selalu memelihara anak-anak-Nya.
Refleksi diri:
- Apa situasi yang pernah membuat Anda tertekan? Apakah Anda melihat turut campur Iblis di dalamnya?
- Bagaimana pemeliharaan Tuhan yang tak terpikirkan dapat Anda alami melalui situasi tersebut?