Sisi tipis manusia
1 Yohanes 1:5-10
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
-1 Yohanes 1:9
Ayat emas ini sebetulnya bicara apa sih? Yohanes bicara tentang pengampunan Allah yang begitu besar kepada orang yang mau mengakui perbuatan dosanya. Pengakuan perbuatan dosa muncul lebih dulu karena ada penyesalan dalam diri seseorang. Ia menyesal telah berdosa, baru kemudian bisa muncul pengakuan dan pertobatan. Penyesalan adalah perasaan gelisah dan kecewa karena sudah berbuat salah kepada seseorang atau karena melanggar firman Tuhan. Di dalam Alkitab tercatat dua murid Tuhan Yesus yang menyesal karena telah berkhianat kepada Sang Guru. Hanya menyesal saja tidak cukup. Penyesalan harus diikuti dengan pengakuan dan pertobatan juga donk..
Petrus menyangkal Tuhan. Yudas menjual Tuhan. Mereka berdua adalah orang-orang pilihan. Tapi kok bisa berkhianat? Sangat mungkin bisa, karena tidak ada keistimewaan menjadi orang pilihan kalau kita tidak menghormati Tuhan. Setiap manusia tidak kebal dosa, setan tahu sisi tipis kita dan ia selalu menyasar bagian tipis tersebut. Petrus tipis dengan mulut besarnya dan sombong sehingga menyangkal Yesus sampai tiga kali. Yudas tipis dengan karakternya yang cinta akan uang sehingga menjual Yesus seharga tiga puluh keping perak.
Sekarang, apa sisi tipis yang Anda miliki? Waspadalah! Anda yang haus kekuasaan, itu sisi tipis yang akan diserang setan. Halo buat Anda yang haus perhatian, butuh tatitayang, wuah itu bisa jadi sasaran empuk para penjilat dan Don Juan. Hai para pengejar harta, setan akan membuat Anda gelap mata.
Kenali sisi tipis Anda dan berjuanglah mematikan keinginan daging itu setiap hari. Jangan sampai lengah atau nanti kita malah menyesal. Ingat yang namanya penyesalan selalu di akhir, kalau di awal namanya pendahuluan, hehehe..
Tapi ingatlah teman-teman. Allah tetap setia dan adil. Sebesar apa pun perbuatan dosa asal Anda benar-benar menyesali dan mengakuinya di hadapan Tuhan, maka Dia dengan sangat adil akan mengampuni-Nya. Tidak ada dosa sebesar apapun yang tidak akan diampuni-Nya. Yuk, berbalik dan bertobat! Tuhan Yesus selalu siap merangkul Anda kembali.
Refleksi Diri:
- Adakah perbuatan dosa di masa lalu yang Anda sesalkan? Sudahkah Anda mengakuinya di hadapan Tuhan dan bertobat?
- Apa respons Anda mengetahui bahwa pengampunan Tuhan Yesus begitu besar dan adil?