Tetapi Jangan Sekarang!
Zakharia 5:5-11
sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
- Mazmur 103:12
Sebagaimana penglihatan keempat paralel dengan penglihatan kelima, dan penglihatan ketiga dengan keenam, demikian pula penglihatan yang kita baca hari ini paralel dengan penglihatan kedua. Jika penglihatan kedua berbicara tentang lingkaran dosa yang akan Tuhan putuskan, penglihatan ini seolah melanjutkan dengan mengisahkan bahwa dosa-dosa ini akan dibuang jauh-jauh dari umat-Nya.
Perempuan dalam gantang menggambarkan kejahatan dan kefasikan umat Tuhan. Ia dibawa ke tanah Sinear, yakni salah satu kota besar di Babel. Para ahli biblika berbeda pendapat soal bagaimana menafsirkan penglihatan ini. Ada yang mengatakan bahwa untuk menghilangkan kefasikan, Tuhan harus menghukum umat-Nya dahulu dengan cara membuang mereka ke tanah Babel. Yang lain mengatakan bahwa karena Sinear adalah tempat penyembahan berhala, dan berhala-berhala adalah setan-setan, maka penglihatan ini mengenai Tuhan yang mengembalikan dosa kepada sumbernya. Ada pula yang menafsirkan bahwa Tuhan membuang dosa dan kejahatan jauh-jauh dari umat-Nya secara permanen, oleh karena itulah perempuan tersebut diberi rumah.
Apa pun penafsirannya, poinnya adalah bahwa Tuhan tidak ingin umat-Nya hidup berdampingan dengan dosa. Sayang sekali, seringkali yang ingin hidup berdampingan dengan dosa adalah umat-Nya sendiri! Saya jadi ingat doa Bapa Gereja Agustinus ketika masih bergumul dengan dosa seksualnya, berikan kepadaku kesucian seksual dan penguasaan diri, tetapi jangan sekarang! (give me chastity and continence, but not yet!)
Kita semua punya dosa-dosa favorit yang tidak rela kita lepaskan. Apakah itu dosa seksual, seperti Bapa Gereja Agustinus, atau hal-hal lain yang membawa nikmat kini tetapi laknat di masa depan. Berjudi, hidup foya-foya, menghabis-habiskan waktu, kemalasan, memeras mereka yang secara status berada di bawah kita, menghina orang, berbohong, menipu rekan bisnis, bersungut-sungut, dan sebagainya. Tuhan rindu menjauhkan semua ini dari hidup kita. Namun, kita sendiri harus mau berubah dan berhenti mengatakan, “Tetapi jangan sekarang, Tuhan!”
Mintalah kekuatan dari Penebus kita, Tuhan Yesus, untuk mengambil komitmen tidak melakukan dosa favorit Anda hari ini. Jika Anda berhasil, bersyukurlah dan lanjutkan komitmen Anda seterusnya mulai esok hari. Jika Anda gagal, mohon ampun kepada-Nya dan jangan putus asa. Tuhan pasti akan menjauhkan Anda dari dosa Anda.
Refleksi Diri:
- Apa dosa-dosa favorit yang Anda nikmati ketika melakukannya? Apakah Anda sudah meminta Tuhan untuk menjauhkan dosa-dosa tersebut?
- Apa komitmen yang bisa Anda lakukan untuk berhenti melakukannya?