Tuhan Tidak Pernah Ghosting
Yosua 1:1-11
Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.
- Ibrani 13:5b
Kisah putusnya asmara dua sejoli, salah satunya putra pimpinan tertinggi negara Indonesia tahun lalu sempat jadi trending topic. Akibat peristiwa ini muncul istilah baru ghosthing. Apa itu? Kalo kata orang Sunda mah GHOSTING itu, NgaGHOSok nepi ka peuTING (nyetrika sampai malam), hahaha... Secara istilah, ghosting adalah keadaan di mana seseorang yang sedang menjalin hubungan tiba-tiba menghilang dari pasangannya begitu saja, memutuskan komunikasi tanpa penjelasan apa pun. Pastilah sakit, menyiksa, dan tak bisa dijelaskan rasanya bagi pasangan yang di-ghosting.
Bersyukur Tuhan kita tidak demikian. Tuhan tidak pernah ghosting umat-Nya. Tuhan tidak pernah menghilang ketika kita lagi sayang-sayangnya kepada Dia karena Allah telah berfirman pada ayat di atas, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Ayat emas di atas adalah kutipan perkataan Allah kepada Yosua. Waktu itu Yosua baru saja menerima tanggung jawab sebagai pemimpin bangsa Israel setelah Musa mati. Sebagai pemimpin baru, Yosua sendiri merasa nggak yakin bisa memimpin bangsa yang tegar tengkuk itu masuk ke Tanah Penjanjian. Bagi Yosua, tugasnya adalah perkara sulit, tidak masuk akal karena ia sudah mengenal bagaimana keras kepala dan bebalnya umat Tuhan selama dipimpin Musa. Namun, Tuhan meyakinkan sekali lagi kepada Yosua melalui firman-Nya dan akhirnya ia berhasil.
Aah.. memang Yesus kita warbiasaah. Top markotop deh! Justru kita yang suka ghosting ke Tuhan. Tiba-tiba mundur. Tiba-tiba males. Tau-tau tak setia. Tak semangat. Dan parahnya, kita santai saja, merasa tidak ada apa-apa. Ini biasa, roh penurut tapi daging lemah. Tuhan ngerti kok kita sering dipengaruhi oleh natur dosa. Tuhan Yesus paham waktu kita undur, tanpa ada upaya untuk berjuang menyangkal diri dan pikul salib.
Kita merasa aman, Tuhan tidak marah kok. Jangan! Jangan begitu. Allah bisa marah, bahkan murka karena umat-Nya tak setia. Kalau saat ini kita belum dimurkai Allah, itu artinya kita masih diberi kesempatan. Segera lakukan pertobatan! Berubahlah. Kembalilah pada cinta yang mula-mula. Jangan ghosting kepada Yesus. Tetap setia, terus berusaha, dan berani pikul salib.
Refleksi diri:
- Apa pengalaman masa lalu yang menjadi bukti bahwa Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan Anda?
- Apa komitmen Anda untuk selalu setia dan terus berusaha mengikuti-Nya bukannya malah ghosting?