Warna-warni Hari
Pengkhotbah 3:1-15
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
- Pengkhotbah 3:1
Seorang anak muda mengeluh bosan dengan hari-hari yang dijalaninya, hanya pengulangan-pengulangan hal yang sama terus. Seorang yang lebih tua menasihatinya, “Memang hidup seringkali seperti pengulangan tetapi sesungguhnya setiap hari adalah berbeda, tidak ada yang pernah bisa menebak hari esok.” Nasihat ini benar. Setiap hari yang kita jalani selalu unik, memiliki warnanya sendiri. Namun bagi yang sedang dalam pergumulan, setiap hari sama saja. Melelahkan, memusingkan, dan menakutkan.
Kitab pengkhotbah menyatakan suatu kebenaran bahwa selama hari-hari di dalam hidup, kita mengalami dua sisi yang sangat berbeda. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal; ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk
mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; dan sebagainya. Kita hidup bergantian di antara kedua sisi tersebut, ada waktunya bersedih dan menangis, tetapi ada waktunya juga senang dan tertawa. Hidup tidak pernah berjalan di satu sisi, selalu bergantian. Kehidupan kita adalah kehidupan yang warna-warni bukan hanya satu warna.
Dari sini kita bisa belajar bahwa ketika terpuruk jangan putus asa, ada saatnya situasi akan berubah. Ketika sedang senang, jangan angkuh dan congkak, ingatlah hari-hari kita diizinkan untuk menderita. Jalani hidup dengan penuh pengharapan dan rasa syukur di semua kondisi kehidupan yang dijalani. Hidup kadang tidak mudah, tetapi hidup layak dijalani karena hidup kita adalah anugerah Tuhan dan kita menjalaninya dengan iman kepada-Nya.
Kalau kita teliti ayat-ayat awal sampai pertengahan perikop, terdapat pola kalimat: ada waktu untuk ini, ada waktu untuk itu. Namun, di akhir dari semua ayat tersebut, Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya (ay. 11). Pada waktu Tuhan Yesus disalib memang mengerikan dan menakutkan, tetapi di salib itu Dia membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Yesus memberikan keselamatan yang begitu indah sehingga kita setiap hari selalu bisa melihat ada kasih Tuhan. Sekalipun hidup terkadang penuh misteri, tetapi kita bisa bergantung kepada Tuhan. Warna hidup yang kita jalani hari demi hari berubah, tetapi Tuhan yang beserta kita tidak pernah berubah.
Refleksi Diri:
- Apa warna-warni di dalam hidup yang membuat Anda takut/sedih atau pun berani/senang?
- Mengapa setiap hari kita pasti bisa menghadapi hidup yang penuh warna itu?