Yesus Menebus Kita
Efesus 1:7-12
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.
- Efesus 1:7
Seorang ibu stres karena cincin pernikahannya ditahan pihak kantor pegadaian. Rupanya, diam-diam suaminya menggadaikan cincin emas tersebut untuk membayar utang akibat kalah judi. Jika dalam dua hari si ibu tidak membayar uang tebusan maka ia akan kehilangan perhiasan yang disayanginya. Beruntung akhirnya seorang sahabat tergerak hatinya karena belas kasihan membayarkan sejumlah uang tebusan sehingga cincin itu bisa dikembalikan kepada si ibu. Pada umumnya, penebusan dilakukan dalam dunia ekonomi untuk menggambarkan pembelian kembali barang yang digadaikan atau diagunkan sebagai jaminan.
Demikian pula dalam hal pengampunan dan penghapusan dosa, ada harga yang harus dibayar sebagai tebusan. Rasul Paulus mengingatkan kita agar hidup memuliakan Allah karena Yesus Kristus telah menebus kita (ay. 7). Kata “penebusan” dalam bahasa Yunani mengacu pada uang tebusan yang dibayar untuk membebaskan seorang budak. Penebusan berarti melepaskan seseorang yang tidak berdaya dari ikatan perbudakan dalam hal ini perbudakan oleh dosa. Yesus membayar harga tebusan bagi kita yang menjadi hamba dosa bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan uang, emas atau perak, melainkan dengan darah-Nya yang mahal (1Ptr. 1:18-19). Dia menyerahkan diri-Nya dengan sukarela, mati di kayu salib sebagai korban penebusan dosa karena kasih-Nya kepada kita (Yoh. 15:13). Tujuannya supaya kita tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal di surga. Semua itu terjadi bukan karena jasa atau kebaikan kita, melainkan karena “kekayaan kasih karunia-Nya” (ay. 7). Melalui pengorbanan Kristus di atas kayu salib, kita menyaksikan kemurahan kasih Allahyang rela berkorban bagi kita.
Dengan darah-Nya, Yesus Kristus membayar harga pengampunan dan penebusan kita. Apa balasan kita kepada-Nya? Sebagai umat tebusan-Nya, mari kita bersyukur atas anugerah keselamatan yang kita peroleh secara cuma-cuma di dalam Kristus. Selain itu, marilah kita pergi menceritakan kasih Tuhan Yesus yang sudah kita terima dan alami kepada orang-orang yang belum mengenal Dia, supaya mereka pun dapat diselamatkan melalui karya penebusan-Nya.
Refleksi Diri:
- Apakah Anda sudah mengalami karya penebusan Yesus Kristus dengan memercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda? Jika sudah, kapan dan apa buktinya?
- Apa yang Anda lakukan supaya karya penebusan Yesus itu dapat dirasakan dan dialami juga oleh orang-orang yang ada di sekitar Anda?