Alive Community (Persekutuan Yang Hidup)
Kisah Para Rasul 2:41-47
BAHAN CARE GROUP
Beberapa waktu yang lalu, ada sebuah laporan berita dari BBC News menuliskan: 110 gereja di Inggris tutup dalam waktu 10 tahun dan lebih dari 10 gereja ditutup di Wales setiap tahunnya. Data yang diperoleh dari organisasi Church in Wales menunjukkan 115 gereja Anglikan ditutup selama periode 10 tahun. Saat ini ada 11 bangunan gereja yang diiklankan untuk dijual di laman organisasi gereja tersebut. Lembaga National Churches Trust mengatakan tingkat penutupan gereja-gereja di Wales relatif lebih tinggi daripada di Inggris, dengan rasio perbandingan penduduk, dengan sekitar 20 gereja yang ditutup setiap tahunnya. [https://www.bbc.com/indonesia/dunia-41396120]
Apa yang menjadi penyebab banyaknya gereja yang tutup di atas, tentu saja perlu dilakukan studi analisis lebih jauh, baik secara biblical maupun socio-cultural, ada banyak faktornya. Tentu saja, pemahaman kita tentang gereja tidak terbatas hanya sebuah gedung fisik nya saja atau sebuah organisasi (church building and organization), tapi lebih dalam dari itu, gereja adalah komunitas orang percaya, yang seharusnya tidak boleh atau tidak bisa ditutup, karena pada hakekatnya kita adalah sebuah persekutuan yang hidup (alive fellowship).
Melalui kesempatan CG kita hari ini, mari kita melihat ke dalam dan bercermin pada kisah jemaat mula-mula, apa unsur-unsur yang perlu ada dari sebuah komunitas orang percaya, dimana bila unsur-unsur itu ada, maka gereja seharusnya bukannya berkurang jemaatnya, tetapi sebaliknya, ditambahkan jumlahnya dengan orang yang diselamatkan (Kis. 2:47).
EKSPLORASI FIRMAN
- Bertekun dalam Belajar Firman dan Perubahan Hidup (Life Changing)
“Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul…” (Kis. 2:42). Ketekunan orang-orang kudus untuk terus mau dibentuk melalui pengajaran Firman adalah hal yang mutlak perlu dalam perjalanan seorang percaya. Apalagi, di tengah kondisi dunia yang penuh dengan berbagai macam pengajaran palsu yang menyesatkan, maka persekutuan yang hidup adalah persekutuan yang dipenuhi dengan kelompok-kelompok yang dengan tekun belajar Firman dan berjuang untuk mengaplikasnya dalam kehidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi salah satu unsur dari jemaat mula-mula yang memberikan kontribusi pada akhirnya gereja Tuhan “disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan dengan orang yang diselamatkan” (Kis. 2:47)
Pengajaran yang sejati bukanlah semata-mata perihal serangkaian seri seminar pembinaan kognitif (knowledge) saja, tetapi juga pengajaran yang mengubahkan kehidupan (life changing). Pengajaran yang sejati adalah pengajaran yang dituntun dalam bimbingan Allah Roh Kudus sedemikian rupa sehingga semakin membuat kita bertumbuh dalam kekudusan (growing in holiness), sebab Firman Tuhan itu menguduskan kehidupan orang percaya (Yoh. 17:17-19) dan menginsafkan kita akan dosa, kebenaran dan penghakiman (Yoh. 16:8).
- Bertekun dalam Berkumpul Sehati dan Berbagi Kasih (Love in Action)
“Mereka bertekun dalam… persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti…di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati” (Kis 2:42, 46). Berkumpul sesekali itu adalah mudah, tetapi untuk dikatakan bertekun dengan sehati adalah sebuah perjuangan. Dan itulah yang dilakukan oleh jemaat mula-mula, mereka secara konsisten melakukannya, dimana “tiap-tiap hari di rumah masing-masing secara bergilir dengan gembira dan dengan tulus hati” (Kis 2:46). Tidak hanya berkumpul untuk melakukan makan bersama, tetapi mereka juga berbagi kebutuhan bersama, artinya mereka saling membantu dalam kekurangan orang-orang kudus. Perlu menjadi catatan bagi kita semua, pada masa itu kehidupan ekonomi jemaat banyak yang mengalami kekurangan secara finansial, namun justru momentum ini digunakan untuk menunjukkan pada dunia, bagaimana persekutuan yang sejati itu dipenuhi oleh kasih yang konkrit (real)
Dikatakan “selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai keperluaan masing-masing” (Kis 2:45), ini lah gaya hidup orang percaya, berbagi bukan karena kewajiban yang terpaksa (out of duty), tetapi karena cinta kasih yang mengalir (out of love). Tidaklah heran apabila output-nya adalah “mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambahkan dengan orang yang diselamatkan” (Kis 2:47). Jadi tidak hanya ketekunan dalam hal belajar dan perubahan hidup (life changing), tetapi juga ketekunan dalam hal berkumpul sehati dan berbagi kasih (love in action).
- Bertekun dalam Berdoa dan Pujian Penyembahan (Praise and Worship)
“Mereka bertekun dalam…doa….Sambil memuji Allah” (Kis 2:42, 47). Adanya sikap kagum dan syukur kepada Allah, baik atas karya penyelamatanNya di kayu salib, maupun melalui pengalaman hidup iman yang nyata, “banyak mukjizat dan tanda” (Kis 2:43) membuat jemaat mula-mula tiada henti-hentinya menaikkan doa dan penyembahan mereka kepada Tuhan yang nyata hadir di tengah-tengah hidup mereka. Hal ini menciptakan suatu gaya hidup yang otentik melalui ketekunan mereka dalam menaikkan doa, pujian dan penyembahan (praise and worship) yang dilakukan baik di saat “mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah”, maupun “di rumah masing-masing” (Kis 2:46)
Sekali lagi, gaya hidup jemaat mula-mula yang sedemikian memberi daya tarik yang luar biasa bagi masyarakat yang ada disekitar dan akhirnya menarik lebih banyak jiwa-jiwa baru lagi yang datang dan percaya kepada Kristus Yesus. Ini adalah akibat, bukan sebab! Ini adalah akibat dari adanya persekutuan yang hidup (alive fellowship), sehingga berakibat pada hasil dimana “mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kis 2:47).[CK]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Unsur-unsur apa saja yang perlu ada sehingga sebuah persekutuan disebut sebagai persekutuan yang hidup (alive fellowship)
Penerapan
Upaya apa yang Anda akan lakukan agar Care Group dimana Anda menjadi bagian di dalamnya, menjadi sebuah persekutuan yang hidup dan berdampak?
SALING MENDOAKAN
Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.