Arsip tema sepekan

Bagikan artikel ini :

All For You (Segalanya Bagimu)

1 Korintus 10:16-17; 1 Korintus 11:23-26

BAHAN CARE GROUP

Apa yang Anda pikirkan ketika mengikuti Perjamuan Kudus? Sebuah buku kecil berjudul “Why Is the Lord's Supper So Important?” mengatakan bahwa Tindakan mengingat pengorbanan Kristus bukanlah sekadar aktivitas mental biasa, melainkan suatu upaya yang mendefinisikan dan membentuk siapa kita. Ini menghapus kehidupan yang berpusat pada diri sendiri dan menempatkan kita dalam sebuah narasi yang baru dan jauh lebih megah. Ini adalah latihan untuk hidup dalam identitas baru kita.. Itulah pentingnya Perjamuan Kudus, maka sangat disayangkan kalau dilakukan hanya sekadar rutinitas dan tidak memakanai dengan benar, malahan tidak ada perubahan yang berarti dalam hidup kita.

EKSPLORASI FIRMAN

Perjamuan yang diadakan di Korintus ini menampilkan masalah yang tidak sederhana. Terdapat perpecahan yang menunjukkan bahwa mereka tidak menjalankan perjamuan Tuhan itu sebagaimana seharusnya. Perpecahan yang terjadi itu bukan bicara soal adanya golongan-golongan tertentu dalam jemaat Korintus, tetapi terjadinya pemisahan yang sangat kentara antara yang kaya dan miskin. Sebagian kecil dari mereka adalah orang yang berkecukupan, memulai persekutuan terlebih dahulu dengan orang-orang ekonominya setara dengan mereka, layaknya pesta mereka makan dan minum sepuasnya tanpa mempedulikan saudara-saudara yang pas-pasan atau kekurangan, yang harus datang belakangan karena mereka masih harus menyelesaikan pekerjaan mereka. Perjamuan Kudus dipandang tidak hormat, mereka tidak melihat pengorbanan Tuhan Yesus sebagai pusat dari perjamuan itu. Mereka menempatkan diri mereka sebagai orang yang lebih tinggi dari orang lain, mereka mengabaikan bahwa penebusan Kristus itu yang menyatakan bahwa semua orang diselamatkan karena anugerah (ay.20-22).

Paulus melihat hal ini sebagai masalah yang sangat serius, perjamuan Tuhan sudah tidak lagi dijalankan sesuai dengan maknanya, bahkan ada yang mengatakan ini adalah pelecehan terhadap perjamuan Tuhan, mereka yang makan dan minum dengan cara demikian telah berdosa terhadap tubuh Tuhan (ay.27). Maka Paulus membawa kembali jemaat Korintus untuk mengingat apa alasan utama melakukan perjamuan itu, mengulangi apa yang dikatakan Tuhan Yesus "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!...Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikanoleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" ini adalah pemberian maksimal dari Tuhan Yesus untuk menyelamatkan hidup manusia yang berdosa, hidup-Nya diberikan, segala-galanya telah diberikan, tidak ada yang tersisa. Supaya setiap orang berdosa, apa pun latar belakang sukunya, bagaimana pun tingkat ekonominya, apa pun rasnya, diselamatkan di dalam iman kepada-Nya.

Tuhan Yesus mengatakan perjamuan kudus dilakukan untuk mengingat akan semua hal itu, itulah inti iman Kristen yang harus selalu diingat. Melakukan perjamuan kudus tanpa mengingat akan pengorbanan Kristus dan dampaknya untuk hidup kita, tidak ada artinya. Kita perlu diingatkan terus-menerus akan pengorbanan Tuhan Yesus, bukan untuk bersedih dan kasihan karena Tuhan Yesus menjalani penyiksaan yang brutal dan kejam sampai mati di kayu salib. Tetapi karena karya Kristus itu telah menyelesaikan permasalahan terbesar dalam hidup kita yaitu dosa. Maka dalam segala pergumulan yang dihadapi, mereka dapat dikuatkan, dihiburkan, selalu memiliki pengharapan yang tidak pernah berakhir, karena Tuhan Yesus telah memberikan segalanya, dan akan memegang kehidupan kita sampai kapan pun.

Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan ketika mengikuti perjamuan kudus, ingatlah akan saudara-saudara seiman kita. Kita tidak menjadi Kristen seorang diri, janganlah hidup dengan egois, perhatikanlah satu dengan yang lain. Di dalam pemikiran dan praktek pun jangan memandang rendah atau meremehkan orang lain, jangan rasis, jangan memperlakukan saudara seiman berdasarkan ukuran status sosial. Tanyalah kepada Tuhan juga apa yang harus saya lakukan untuk saudara seiman kita, karena Tuhan Yesus telah memberikan segalanya untuk kita. Perjamuan kudus haruslah dimaknai secara ganda, yaitu vertikal dan horizontal, tidak boleh terpisahkan.[RR]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa makna penting kita melakukan Perjamuan Kudus?

Penerapan

Apa komitmen yang mau Anda lakukan, setelah Anda mengikuti Perjamuan Kudus?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.