Arsip tema sepekan

Bagikan artikel ini :

Elevated By Grace (Diangkat Oleh Anugrah)

Efesus 3:7-8

BAHAN CARE GROUP

Pada Hari Minggu tgl 22 Januari 2023 lalu, masyarakat Tionghoa di seluruh dunia merayakan tahun baru imlek. Ada sejumlah tradisi yang lazim dilakukan dalam perayaan Imlek, antara lain menyampaikan ucapan, doa, dan harapan, sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang kepada keluarga, sahabat, dan kolega, serta orang-orang yang merayakannya, salah satunya dengan mengucapkan Gong Xi Fa Cai.

Namun, menurut Guru Besar Program Studi Bahasa Mandarin di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia Hermina Sutami penulisan dengan ejaan yang benar yaitu Gongxi Facai, bukan Gong Xi Fa Cai. Makna kata “Gongxi” artinya “selamat” dan “Facai” artinya “menjadi kaya” [https://www.kompas.com/edu/read/2023/01/19/112800071/bukan-gong-xi-fa-cai-xin-nian-kuai-le-bagaimana-ucapan-imlek-yang-benar?page=all]

Sebagai seorang beriman, tentu saja kita percaya Tuhan adalah sumber berkat kekayaan dan pangkal selamat yang sempurna. Dari Dialah segala berkat yang baik diturunkan atas kita semua, baik berkat jasmani maupun rohani. Namun, jangan lupa berkat yang terutama dari semua berkat-berkatNya itu adalah berkat Injil yang hanya ditemukan dalam Tuhan Yesus Kristus sebagai harta kekayaan yang terindah, tak ternilai dan abadi sifatnya.

EKSPLORASI FIRMAN

  1. Dimulai dari Injil itu – kekayaan Kristus yang tidak terduga
    Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa sebagai orang percaya, kita dipanggil semata-mata hanya kekayaan kasih karunia Allah saja. Itulah permulaan dari sebuah perjalanan iman dimana tatkala kita mengenal Injil itulah yang sesungguhnya kekayaan Kristus yang tidak terduga untuk kita manusia yang hina ini. Bahkan Rasul Paulus yang melihat dirinya sebagai “yang paling hina di antara segala orang kudus” (Ef. 3:8), justru Tuhan Allah panggil dirinya menjadi hambaNya. Sebuah pengalaman hidup manusia akan suram dan tanpa masa depan, tanpa perjumpaan pribadi dengan Kristus yang adalah sumber kekayaan terindah, tak ternilai dan abadi sifatnya. Hidup kita di dunia yang sementara ini adalah seperti “rumput” dan “uap” yang kekayaan dan kemuliaannya hanya ada sebentar saja lalu lenyap, demikian Firman Tuhan, baik di PL maupun PB.
    Dalam PL dicatat dalam Mazmur 103:15-16 berkata, “Adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga; apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.” Dalam PB dicatat dalam Yakobus 4:14 berkata, “sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.” Namun, Injil Kristus adalah satu-satunya harta kekayaan yang kita miliki tembus dimensi kekekalan, yang di berikan judul oleh LAI dalam bagian awal tulisan surat Efesus 1:4-14 sebagai “kekayaan orang-orang yang terpilih” dimana tujuannya adalah “supaya terpujilah kasih karuniaNya yang mulia, yang dikaruniakanNya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihiNya” (Ef. 1:6)
  2. Dipanggil menurut pemberian kasih karunia Allah
    Semua orang sama di mata Tuhan. Keberadaan kita tidak dibedakan berdasarkan kelas-kelas (orang Yahudi atau non-Yahudi) atau berdasarkan strata sosial-ekonomi (si kaya dan si miskin). Sebagai orang percaya, kita disadarkan apabila kita dipanggil menjadi percaya, itu semata-mata berdasarkan pada Anugrah pemberiaan kasih karunia dan rahmat Allah yang berlimpah. Efesus 2:4-5 berkata, “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan
    Sebagaimana refrain dari sebuah lirik dari lagu ciptaan Henry Smith yang mengatakan: And now let the weak say, "I am strong". Let the poor say, "I am rich” Because of what the Lord has done for us”. Sungguh, keberdaan anak-anak Tuhan adalah berlimpah dalam segala kekayaan dan berkat rohani. Efesus 2:1 menyatakan betapa segala berkat itu telah tersedia, “yang dalam Kristus telah mengarunikakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga”. Jadi, kita yang dahulu hidupnya mengalami “defisit berkat”, sekarang menjadi “surplus berkat” karena Allah sumber segala berkat telah mengaruniakan, terpujilah Allah dan Bapa kita dalam Tuhan Yesus Kristus.
  3. Diutus untuk pemberitaan yang lebih luas – orang bukan Yahudi
    Selanjutnya, rasul Paulus pun mengingatkan kita bahwa kita yang telah diangkat oleh Anugrah (elevated by grace), akan diutus untuk pemberitaan Injil yang lebih luas. Dalam konteks rasul Paulus, dia diutus kepada orang bukan Yahudi, untuk membagikan “surplus berkat” kekayaan dalam Kristus yang tidak terduga itu, kepada lebih luas lagi kalangan orang di muka bumi ini. Injil Kristus, harta terindah ini, tidak boleh disimpan hanya bagi diri kita sendiri saja, tetapi juga dengan pertolongan kuasaNya, tidak terbatas oleh siapa kita (bertalenta atau tidak), akan dipakai menjadi alat untuk menyebarkan kekayaan berkat itu lebih luas lagi.
    Diangkat oleh Anugrah (elevated by grace) juga artinya, siap untuk dipakai oleh Tuhan untuk mencelikkan mata sebanyak mungkin orang untuk melihat kasih Kristus. Isi doanya pun akan mengikutinya, yaitu dipenuhi dengan kerinduan sahabat, saudara, teman, kerabat, dan semua orang yang bersentuh dengan nya untuk dipenuhi oleh kasih dan kekayaan berkat Tuhan. “Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah” (Ef. 3:18-19).[CK]

APLIKASI KEHIDUPAN

Pendalaman

Apa makna kehidupan yang diangkat oleh kasih karunia?

Penerapan

Sebutkan satu atau dua nama dari orang yang terdekat, dimana Anda di rindu memberitakan Injil kepadanya?

SALING MENDOAKAN

Akhirilah Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.