God's Presence (Kehadiran Tuhan)
Mazmur 63:1-12
BAHAN CARE GROUP
Apakah Tuhan itu sungguh ada didalam kehidupan in? Dimana Tuhan pada saat banyak orang termasuk diri sendiri sedang menghadapi kesulitan, penderitaan, sakit penyakit, kebangkrutan, persoalan rumah tangga bahkan kejahatan serta menghadapj kematian? Apakah Dia ini sungguh-sungguh mengerti dan memahami kondisi dan pergumulan yang sedang dihadapi dan dialami oleh manusia? Semua pertanyaan-pertanyaan ini begitu mudah keluar dari mulut banyak orang yang sedang menghadapi badai kehidupan, termasuk jugs orang percaya.
Kalau seandainya pergumulan hidup bisa dihindari dan disingkirkan, pasti akan diusahakan untuk tidak terjadi. Ternyata tidak bisa! Bahkan harus menghadapi dan mengalaminya. Ada lembah kekelaman, yang benar-benar menenggelamkan manusia didalam kondisi kesedihan, kemarahan, frustasi, bahkan stres; karena ketidak mampuan didalam mengatasinya. Iman – kepercayaan, kerapkali dijadikan “instrument” untuk dipakai sebagai “senjata” didalam menyelesaikan setiap problem, baik dalam skala kecil, menengah bahkan besar. Iman – kepercayaan, bukan hanya memberikan pengetahuan tentang Tuhan, tetapi juga seharusnya mengalami Tuhan secara nyata. Coba pikirkan Iman – kepercayaan yang bagaimanakah, yang dapat digunakan didalam menghadapi tantangan hidup?
EKSPLORASI FIRMAN
Kebenaran Tentang Tuhan
Tuhan pasti ada! Tetapi kenapa di ayat ke-2 Daud dikatakan mencari Tuhan? Apakah Tuhan sudah menyingkir – meninggalkan hidup Daud? Kondisi pencarian ini, Daud jelaskan dengan sangat menyentuh hati, yaitu: Jiwa Daud mengalami kehausan, didera oleh perasaan rindu serta juga seperti tanah yang kering, tandus dan tiada berair. Tidak hanya itu saja, biarpun di ayat ke-3 Daud dikatakan memandang Tuhan di tempat Kudus, kenyataannya sekarang dia jauh dari Bait Allah. Daud sungguh mengalami krisis kerohanian yang sangat dalam.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Karena dia ada dan tinggal di padang gurun Yehuda. Dia menjadi pelarian, karena dikejar-kejar oleh Absalom anaknya. Daud melarikan diri, karena menghadapi kudeta yang dilakukan oleh Absalom dengan sekutu-sekutu Daud yang berbalik melawan Daud dan
berpihak kepada Absalom, anaknya. Daud melarikan diri untuk menghindari kekerasan yang akan terjadi, kalau dia melakukan perlawanan. Banyak orang
yang akan menjadi korban, baik anggota keluarga, rekan-rekan kedua belah pihak, juga orang-orang Israel. Dia menghindar untuk kebaikan bersama.
Yang pasti ada kecewa, sedih, kegalauan; bahkan ketidak mengertian kenapa hal ini dapat terjadi dan menimpa dia dan keluarganya? Didalam situasi yang tidak mudah ini, Daud tetap mempunyai hati yang melekat dan menyatu dengan Tuhan (ay. 9). Kenapa Daud mempunyai ketetapan hati yang demikian ini? Setidaknya ada 2 jawaban, yaitu:
Pertama, ini sebagai sarana untuk mengalami kekuatan dan kemuliaan Tuhan (ay. 3) Banyak kali Tuhan mengizinkan orang percaya masuk di dalam lembah kekelaman, tujuannya untuk membawa orang percaya tidak hanya mendengar dari kata orang, tetapi mengalami sendiri kehadiran Tuhan yang dapat memberikan kekuatan dan kemuliaan Tuhan. Kebenarannya adalah orang percaya lebih melihat permasalahan yang kelihatan didepan mata atau mengalami Tuhan yang tidak terlihat oleh mata jasmani, tetapi oleh mata iman.
Kedua, mendapatkan kasih setia Tuhan yang lebih baik dari pada hidup (ay. 4). Lebih baik, karena ada penekanan pada Tuhan. Tuhanlah yang bisa memberikan apapun yang lebih baik. Dia adalah Tuhan sumber kebaikan. Kasih setia Tuhan inilah yang membuat Daud mengalami kebaikan-Nya. Buktinya Tuhan membuat orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawa Daud, Tuhan masukkan ke bagian-bagian bumi paling bawah, diserahkan kepada pedang dan menjadi makanan anjing (ay. 10-11). Kasih setia inilah yang membuat Tuhan “berperang” tidak hanya bagi Daud, tetapi juga bagi orang percaya. Puji Tuhan.[LHP]
APLIKASI KEHIDUPAN
Pendalaman
Apa arti mendambakan dan mengejar hadirat Allah? Mengapa hal itu menjadi sangat penting bagi orang percaya?
Penerapan
Bagaimana sikap yang benar pada saat kehadiran Tuhan itu sungguh nyata ada?
SALING MENDOAKAN
Akhiri Care Group Anda dengan saling mendoakan satu dengan yang lain.